Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Virus Corona

Update Covid-19 di Indonesia Sabtu, 10 Juli 2021: Tambah 35.094 Kasus Positif, 28.561 Kasus Sembuh

Data pemerintah melaporkan terdapat penambahan sebanyak 35.094 kasus baru positif Covid-19 dalam sehari. 

Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Poster ilustrasi virus corona atau Covid-19. Berikut update kasus Covid-19 di Indonesia, Sabtu (10/7/2021). 

TRIBUNTERNATE.COM - Kasus virus corona (Covid-19) di Indonesia masih terus mengalami peningkatan hingga hari ini, Sabtu (10/7/2021). 

Data pemerintah melaporkan terdapat penambahan sebanyak 35.094 kasus baru positif Covid-19 dalam sehari. 

Total kasus infeksi virus corona di Indonesia per hari ini mencapai angka 2.491.006, seperti dikutip TribunTernate.com dari laman covid19.go.id.

Dari jumlah tersebut, ada 373.440 kasus aktif yang masih dirawat.

Dalam kasus Covid-19 di Tanah Air, terdapat pula tambahan jumlah pasien yang telah dinyatakan sembuh dan meninggal dunia.

Sejauh ini, pemerintah mengumumkan penambahan pasien sembuh sebanyak 28.561, sehingga total ada 2.052.109 orang dinyatakan sembuh.

Sedangkan, untuk pasien yang meninggal dunia bertambah 826 orang dalam 24 jam terakhir, sehingga total kasus kematian akibat Covid-19 di Tanah Air menjadi 65.457.

Jumlah suspek yang dipantau per hari ini tercatat sebanyak 135.378 orang.

Adapun spesimen yang diperiksa hari ini sebesar 194.559 spesimen, sehingga total 21.597.103 spesimen. 

Sementara, jumlah orang yang telah diperiksa adalah 14.519.139.

Untuk vaksinasi Covid-19, ada 36.193.076 orang yang mendapat suntikan vaksinasi kesatu, dan 14.969.330 orang mendapat vaksinasi kedua.

Baca juga: Bisakah Orang yang Sudah Divaksin Covid-19 Donor Plasma Konvalesen? Ini Penjelasan FDA

Baca juga: Tak Ingin Tertular Covid-19 saat Terima Makanan dari Ojol? Ini 7 Kiat Aman Pesan Makanan Online

Kasus Covid-19 Meningkat, Dianjurkan Pakai 2 Masker

Masyarakat kini harus semakin memperketat protokol kesehatan seiring melonjaknya kasus Covid-19 di Indonesia. 

Salah satunya yakni dengan selalu menggunakan masker. 

Sekarang ini pemerintah mengkampanyekan untuk mengenakan masker dua lapis.

"Mau varian apa pun, kuncinya sederhana. Pekerjaan rumahnya adalah masker dengan dua lapis. Sehingga ada proteksi 90 persen," ungkap Praktisi Kesehatan dr Khomeini Takdir Sp. PD. dalam acara Dialog Produktif Semangat Selasa, Kiat Sehat Isolasi Mandiri, Rabu (30/6/2021).

Melansir Tribunnews.com, dalam pemaparannya, penggunaan masker dua lapis memberikan perlindungan lebih tinggi dibandingkan satu lapis.

Informasi ini, seharusnya tidak berhenti begitu saja, namun juga diterapkan.

Ia menyebutkan jika menggunakan masker satu lapis, maka tingkat proteksi yang dihadirkan 60-80 persen.

Sedangkan kalau dua lapis bisa naik 90 persen.

Warga beraktivitas di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, dengan memakai masker scuba, Jumat (18/9/2020). Pemerintah mengimbau warga untuk tidak menggunakan masker scuba dan buff karena efektivitas hanya sebesar 0-5 persen. Warga dianjurkan untuk menggunakan masker yang efektif menahan droplet seperti masker kain. Tribunnews/Herudin
Warga beraktivitas di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, dengan memakai masker scuba, Jumat (18/9/2020). Pemerintah mengimbau warga untuk tidak menggunakan masker scuba dan buff karena efektivitas hanya sebesar 0-5 persen. Warga dianjurkan untuk menggunakan masker yang efektif menahan droplet seperti masker kain. Tribunnews/Herudin (Tribunnews/Herudin)

Oleh sebab itu perlu untuk mengajak lagi memakai masker dua lapis.

"Kalau banyak orang tidak menggunakan masker ini yang diincar corona. Semakin penuh rumah sakit. Nakes mulai lelah. Mereka sebenarnya bukan front line, namun justru sebagai benteng terakhir," katanya lagi.

Benteng pertama, menurut dr Khomeini adalah bagaimana masyarakat menjaga kesehatan agar tidak sakit.

Kalau tidak sakit, maka rumah sakit tidak akan penuh, dan tenaga kesehatan tidak kelelahan.

Di sisi lain, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menggunakan masker dua lapis.

Ada saat-saat dimana cukup menggunakan masker satu lapis saja. Terutama saat berolahraga.

Karena, saat berolahraga, metabolisme seseorang akan meningkat. Sehingga butuh pasokan oksigen yang cukup banyak.

Menggunakan masker terlalu tebal dikhawatirkan menghambat sirkulasi udara saat itu.

"Tapi situasinya lihat dulu. Sedang olahraga, lari-lari, di halaman terbuka sendiri. Satu masker sudah cukup. Karena kebutuhan metabolisme meningkat tentu perlu oksigen perlu banyak," ucapnya.

(TribunTernate.com/Tribunnews.com)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved