Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Sebut Interaksi Obat Picu Kematian Pasien Covid-19, Guru Besar Farmasi UGM Luruskan Ucapan dr. Lois

Lois Owien yang dikenal sebagai dokter beri pernyataan kontroversial terkait Covid-19, Guru Besar UGM luruskan pernyataan Lois tentang Interaksi obat.

Freepik
Ilustrasi obat-obatan. 

Jika pemberian jeda dan penyesuaian dosis tidak dapat mencegah dampak interaksi, maka cara lain menghindari interaksi obat adalah dengan mengganti obat yang berinteraksi dengan obat lain yang kegunaannya sama, tetapi kurang berinteraksi.

Sekali lagi, dampak interaksi obat tidak bisa digeneralisir dan harus dilihat kasus demi kasus secara individual, sehingga pengatasannya pun berbeda-beda pada setiap kasus.

Interaksi Obat Tidak Semudah Itu Menyebabkan Kematian

Interaksi Obat tidak semudah itu bisa menyebabkan kematian. Jika ada penggunaan obat yang diduga akan berinteraksi secara klinis, maka pemantauan hasil terapi perlu ditingkatkan.

Sehingga, jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan akibat interaksi obat, dapat segera dilakukan tindakan yang diperlukan, misal menghentikan atau mengganti obatnya.

Dan hal ini menunjukkan juga perlunya kerjasama antar tenaga kesehatan dalam memberikan terapi kepada pasien (dokter, perawat, apoteker, dll) sehingga dapat memantau terapi dengan lebih cermat, sehingga tidak berdampak membahayakan bagi pasien.

Jadi, jika ada yang menyebutkan bahwa kematian pasien Covid adalah semata-mata akibat interaksi obat, maka pernyataan itu tidak berdasar dan tidak bisa dipertanggungjawabkan.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta dengan judul Guru Besar Farmasi UGM Luruskan Ucapan Dokter Lois Soal Interaksi Obat Picu Kematian Pasien Covid-19

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved