Dokter Meninggal Akibat Covid-19 Naik 100 Persen Lebih, IDI: 545 Meninggal pada Juli 2021
IDI ungkap data terbaru, 545 dokter meninggal dunia karena Covid-19 per bulan Juli 2021. Jumlah tersebut telah meningkat lebih dari 100 persen.
TRIBUNTERNATE.COM - Tim Mitigasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengungkapkan data terbaru tentang kematian tenaga kesehatan akibat Covid-19 per bulan Juli 2021.
Menurut data tersebut, sebanyak 545 dokter meninggal dunia karena terpapar Covid-19.
Jumlah tersebut telah meningkat lebih dari 100 persen dari bulan Juni 2021 lalu.
Diketahui, di bulan Juni 2021, sebanyak 114 dokter meninggal dunia akibat infeksi Covid-19.
“Kalau melihat kematian dokter saja, sebaran per bulan, untuk bulan Juli ini angkanya sudah melebihi 100 persen dari bulan Juni yang lalu, yakni 114 sejawat dokter,” kata Mahesa Paranadipa, Ketua Pelaksana Harian Tim Mitigasi PB IDI pada siaran pers yang disiarkan di kanal Youtube KompasTV, Minggu (18/7/2021).
Menurut Mahesa, dari data yang dilaporkan hingga 18 Juli 2021, terdapat sejumlah 545 dokter meninggal dunia.
Baca juga: IDI Berharap PPKM Darurat Diperpanjang dan Diperluas ke Luar Jawa-Bali, Berikut Alasannya
Baca juga: Virus Corona Varian Delta Mulai Mendominasi, IDI Minta Pemerintah Tutup Akses Keluar-Masuk Indonesia

“Ini data-data yang dilaporkan, belum data-data yang mungkin belum dilaporkan pada kami."
"Sehingga total kematian dokter saat ini (per 18 Juli 2021) di angka 545 sejawat dokter yang meninggal dunia,” terangnya.
Data yang ditunjukkan oleh Mahesa menyebutkan, jumlah dokter yang meninggal dunia paling banyak terjadi di Jawa Timur.
Setelah itu, disusul DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Sumatera Utara.

“Ini rinciannya, paling banyak di Jawa Timur menembus angka 110 sejawat dokter yang meninggal dunia."
"Kemudian diikuti DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Sumatera Utara,” paparnya.
Selain itu, dari jumlah tersebut, diketahui dokter laki-laki lebih banyak yang meninggal dunia, yakni sejumlah 84 persen.
Hal ini karena, menurut Mahesa, dokter laki-lai banyak yang ditempatkan di area Covid-19.
“Paling banyak memang sejawat dokter yang meninggal dunia adalah laki-laki. Ini karena memang mengingat tugas-tugas yang banyak dikerjakan oleh sejawat dokter laki-laki itu di area isolasi Covid,” terangnya.
Mahesa mengatakan, hingga kini, Tim Mitigasi IDI masih akan terus memantau perkembangan.
“Ini yang terus kita pantau,” katanya.
Video selengkapnya:
Baca juga: Bantah Pernyataan Luhut, dr Tirta Ungkap Covid-19 Tak Terkendali: Nyatanya Nggak, Saya Siap Nunjukin
Baca juga: Stok Menipis, Pemerintah Berburu Obat Penanganan Covid-19 ke India, China, hingga Swiss
Tambah 44.721 Kasus Covid-19 per 18 Juli 2021
Kasus virus corona (Covid-19) di Indonesia masih terus mengalami peningkatan.
Pada Minggu (18/7/2021) data pemerintah melaporkan terdapat penambahan sebanyak 44.721 kasus baru positif Covid-19 dalam sehari.
Dengan demikian, total kasus infeksi virus corona di Indonesia per hari ini, Minggu (18/7/2021) mencapai angka 2.877.476, seperti dikutip TribunTernate.com dari laman covid19.go.id.
Sementara itu jumlah kasus aktif yang masih dirawat per hari ini ada 542.236.
Dalam kasus Covid-19 di Tanah Air, terdapat pula tambahan jumlah pasien yang telah dinyatakan sembuh dan meninggal dunia.
Sejauh ini, pemerintah mengumumkan penambahan pasien sembuh sebanyak 29.264, sehingga total ada 2.261.658 orang dinyatakan sembuh.
Sedangkan, untuk pasien yang meninggal dunia bertambah 1.093 orang dalam 24 jam terakhir, sehingga total kasus kematian akibat Covid-19 di Tanah Air menjadi 73.582.
Jumlah suspek yang dipantau per hari ini tercatat sebanyak 253.785 orang.
Adapun spesimen yang diperiksa hari ini sebesar 192.918 spesimen.
(TribunTernate.com/Qonitah/Rohmana)