Kasus Covid-19 Melonjak, Sosiolog Khawatir Indonesia Tak Mampu Beradaptasi dan Jadi Episenter Corona
Apalagi saat ini Indonesia belum bisa menyediakan vaksin secara mandiri. Pengadaan vaksinasi masih bergantung pada negara lain.
TRIBUNTERNATE.COM - Pandemi virus corona penyebab penyakit Covid-19 sudah berlangsung selama kurang lebih 1,5 tahun.
Dalam kurun waktu tersebut, laju penularan Covid-19 masih terus mengalami peningkatan dan virus telah menyebar ke lebih dari 200 negara di dunia.
Di Indonesia sendiri, kasus infeksi Covid-19 melonjak drastis dan tingkat penularan terbilang tinggi.
Hal ini menjadi kekhawatiran dari Sosiolog Universitas Indonesia (UI) Imam Prasodjo.
Menurut Imam, saat ini Indonesia belum bisa beradaptasi dengan situasi Pandemi Covid-19.
Jika hal ini terus berlangsung, bukan tidak mungkin Indonesia menjadi episentrum dari pandemi Covid-19.
"Ini menjadi pertanyaan besar, kalau kita tidak mampu untuk melakukan adaptasi, maka bisa jadi Indonesia menjadi wilayah episentrum (Covid-19)," kata Imam, dalam webinar Alinea.id, Senin (19/7/2021).
Baca juga: Studi Terbaru Sebut Kasus Kematian akibat Covid-19 di India 10 Kali Lebih Besar dari yang Dilaporkan
Baca juga: Berbahaya Jika Dikonsumsi Berlebihan, Berapa Dosis Vitamin C Harian yang Tepat untuk Anak & Dewasa?
Imam menyebutkan bahwa masih banyak masyarakat yang tak patuh pada protokol kesehatan. Sebagian masyarakat tidak percaya pada kajian keilmuan atau hal-hal yang bersifat saintifik.
"Bahkan jangan-jangan di dalam negara itu episentrumnya akan mengerucut di wilayah-wilayah tertentu yang disiplinnya itu paling rendah, orangnya paling tidak saintifik, paling tidak percaya pada kajian-kajian ilmiah, kajian-kajian keilmuan," kata Imam lagi.
Tidak hanya itu, kondisi ini, kata Imam ditambah dengan masyarakat yang tidak menjalankan protokol kesehatan dan enggan lakukan vaksinasi.
Situasi diperburuk dengan Indonesia yang belum terbebas dengan masalah kemiskinan, stunting, dan daya tahan tubuh yang rendah.
Selain itu, banyak pekerjaan rumah yang mesti dilakukan Indonesia.
Misalnya seperti penyediaan vaksin.
Negara saat ini belum bisa menyediakan vaksin secara mandiri. Pengadaan vaksinasi masih bergantung pada negara lain.
Ia pun merincikan beberapa negara yang sempat menghadapi lonjakan kasus infeksi namun diprediksi dapat ditangani. Misalnya Amerika, Eropa dan India.