Tidak Mau Divaksin Covid-19? Siap-siap Hadapi Risiko Ini
Berdasarkan penelitian vaksin Covid-19 mampu melawan virus corona varian Delta, jika Anda tidak mau divaksin Covid-19, siap-siap hadapi risiko berikut
TRIBUNTERNATE.COM - Seruan untuk vaksinasi Covid-19 kembali digaungkan setelah virus corona varian Delta merebak di hampir seluruh dunia.
Data statistik menunjukkan bahwa lebih dari 90 persen orang yang kini menjalani rawat inap di rumah sakit karena Covid-19 adalah orang-orang yang belum divaksinasi.
Seperti diketahui, vaksin akan melindungi tubuh kita dari Covid-19 serta menawarkan perlindungan terhadap varian Delta.
Mereka yang sudah menjalani vaksinasi juga akan mengalami gejala yang lebih ringan saat akhirnya tertular Covid-19.
Lantas, seberapa besar risiko yang akan Anda dapatkan jika tidak mau menjalani vaksin Covid-19?
Melansir laman WHO, vaksin Covid-19 mampu memberikan perlindungan terhadap virus corona.
Saat mendapat suntikan vaksin, tubuh akan mengalami pengembangan respons imun terhadap virus SARS-Cov-2.
Mengembangkan kekebalan melalui vaksinasi berarti mengurangi risiko pengembangan penyakit dan konsekuensinya.
Kekebalan ini akan membantu Anda melawan virus jika suatu saat terpapar.
Baca juga: Delapan Juta Dosis Vaksin Covid-19 Sinovac Kembali Tiba di Indonesia
Baca juga: Penelitian: Dua Dosis Vaksin Covid-19 Pfizer atau AstraZeneca Terbukti Efektif Lawan Varian Delta
Manfaat vaksin Covid-19 juga untuk mencegah virus corona menyebar dan bereplikasi, yang memungkinkannya bermutasi dan mungkin menjadi lebih kebal terhadap vaksin.
Dengan menjalani vaksinasi, Anda bisa melindungi orang-orang di sekitar Anda.
Pasalnya, Anda sudah terlindungi dari infeksi dan penyakit, juga cenderung tidak menulari orang lain.
Vaksinasi sangat penting untuk melindungi orang-orang yang berisiko tinggi terkena penyakit parah akibat Covid-19, seperti nakes, lansia, dan orang dengan komorbid.
Dengan demikian, jika Anda tidak melakukan atau tidak mau melakukan vaksinasi Covid-19, Anda berisiko menularkan Covid-19 pada orang lain.
Bahkan, Anda bisa menularkan Covid-19 dengan varian yang lebih kuat dan berbahaya dalam beberapa bulan ke depan.

Baca juga: Ada 5 Vaksin Covid-19 yang Digunakan di Indonesia, Simak Daftar Efikasi dari Tiap-tiap Vaksin
Baca juga: Kemenkes RI Imbau Masyarakat untuk Tidak Gunakan Vaksin Dosis Pertama dan Kedua dengan Merek Berbeda
Apakah vaksin Covid-19 bisa melindungi tubuh dari varian Covid-19 yang lain?
Hampir di seluruh dunia, virus corona varian B.1.617.2 atau varian Delta saat ini menjadi varian Covid-19 yang paling umum.
Varian ini berpotensi menyebar dengan lebih mudah dan cepat dibandingkan dengan varian Covid-19 lainnya.
Sementara, penelitian menunjukkan bahwa vaksin Covid-19 sedikit kurang efektif terhadap varian tersebut.
Namun, vaksin Covid-19 yang saat ini sudah ada dan digunakan oleh sejumlah negara di dunia masih bisa memberikan perlindungan terhadap gejala Covid-19 yang parah.
Mengutip Mayo Clinic, penelitian awal di Inggris menunjukkan bahwa setelah vaksinasi penuh (dua dosis), vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech 88 persen efektif melawan virus Covid-19.
Vaksin ini juga 96 persen efektif mencegah penyakit parah akibat Covid-19 yang disebabkan oleh varian Delta.
Selanjutnya, penelitian awal di Kanada menunjukkan bahwa setelah satu dosis suntikan, vaksin Covid-19 Moderna 72 persen efektif melawan virus corona varian Delta.
Satu dosis suntikan vaksin Covid-19 Moderna juga 96 persen efektif mencegah penyakit parah yang disebabkan oleh varian Delta.
Lalu, menurut data yang dirilis Johnson & Johnson, vaksin Covid-19 Janssen/Johnson & Johnson, 85 persen efektif melawan penyakit parah yang disebabkan oleh virus corona varian Delta.
(TribunTernate.com/Ron)