Dokter Tirta: Covid-19 dan Influenza Sama-sama Harus Ditangani dengan Isoman, Ini Cara Membedakannya
Menurut dr Tirta, isoman adalah langkah yang paling tepat mengatasi Covid-19 dan influenza agar tak menular kepada orang lain, ini cara membedakannya.
TRIBUNTERNATE.COM - Dokter sekaligus pegiat media sosial, Tirta Mandira Hudhi mengatakan bahwa penyakit Covid-19 dan influenza harus ditangani dengan cara yang sama, yaitu dengan isolasi mandiri (isoman).
Hal ini dilakukan lantaran kedua penyakit tersebut merupakan jenis penyakit yang sama-sama disebabkan oleh virus yang mudah menyebar di udara dan menular melalui droplet.
Dengan demikian, menurut dr Tirta, isoman adalah langkah yang paling tepat untuk mengatasi Covid-19 dan influenza agar tak mudah menular kepada orang lain.
"Virus itu sifatnya viral, jadi lebih mudah menular dan sangat menyebar."
"Zaman dulu kalau kita pilek dikit saja, 'ah manja', padahal treatment-nya itu harus isoman."
"Tapi, karena kita kebiasaan pilek nekat kerja, kemudian (sakitnya) jadi giliran, 'saya pilek kamu pilek, pilek, pilek'. Seharusnya nggak boleh," ungkap dr Tirta, dikutip dari kanal YouTube Tirta PengPengPeng, Selasa (27/7/2021).
Kemudian, dr Tirta menanggapi pertanyaan dari warganet soal berita negatif terkait orang-orang yang meninggal pada saat isoman.
Warganet tersebut bertanya kepada dr Tirta tentang apa yang menjadi indikator seseorang yang isoman dalam keadaan gawat darurat dan harus mendapatkan perawatan rumah sakit dengan segera.
Baca juga: Bantah Pernyataan Luhut, dr Tirta Ungkap Covid-19 Tak Terkendali: Nyatanya Nggak, Saya Siap Nunjukin
Baca juga: Heran Ivermectin Dipakai untuk Obat Covid-19, dr Tirta: Mau Kau Minum Obat Cacing buat Virus?
dr Tirta pun lantas menjawab, menurutnya hal penting yang harus diketahui sejak awal adalah seseorang harus mampu membedakan apakah ia terinfeksi Covid-19 ataukah influenza.
Bagaimana cara membedakan Covid-19 dan influenza?
Pada umumnya, kata dr Tirta, gejala awal seseorang terkena infeksi virus itu adalah mengalami demam dan nyeri sendi yang dinamakan sebagai flu like syndrome.
Namun, pada tiga hari awal seseorang merasakan gejala, belum bisa ditentukan apakah itu Covid-19 atau influenza.
"Jadi, demam, nyeri sendi, badan nggak enak, itu adalah gejala awal virus masuk ke tubuhmu dan ini nggak bisa dibedain, tiga hari awal itu nggak bisa dibedain."
"Entah itu virus influenza atau mungkin campak atau mungkin flu Covid-19 atau Sars, flu burung, nggak ada yang tahu," tutur dr Tirta.
Namun, satu hal yang jelas adalah ketika tubuh terinfeksi virus yang dideteksi tubuh sebagai benda asing, maka tubuh akan mengalami gejala flu like syndrome.
Gejala flu like syndrome itu disebut sebagai trias, yaitu:
1. Demam
Menurut dr Tirta, demam yang terjadi di awal gejala ini akan berkisar di angka 37,8 hingga 38,5 derajat celcius.
"Mengalami demam antara 37,8-38,5, jarang sampai 39, kalau sudah 39 itu berarti dia infeksinya sudah sistemik banget," ucap dr Tirta.
2. Nyeri sendi
Setelah demam, seseorang yang terinfeksi virus akan mengalami nyeri sendi atau pegal linu di area tertentu.
"Nyeri sendi, pegal linu, terutama sendi-sendi besar, yaitu sendi cubiti, lutut, dan ankle," kata alumni Universitas Gadjah Mada (UGM) itu.
3. Mual
Seseorang yang terinfeksi virus mungkin akan mengalami mual yang disebabkan oleh adanya reseptor virus di lambung.
Ketiga gejala tersebut akan terjadi selama paling tidak tiga hari.
Pertolongan pertama yang bisa dilakukan untuk mengatasi gejala tersebut, kata dr Tirta, adalah mengonsumsi paracetamol.
"Yang bisa kamu lakukan adalah mengonsumsi paracetamol 500 mg 3 kali sehari. Jika ada alergi paracetamol, maka jangan dikonsumsi," jelas dr Tirta.
Kemudian, titik krusial di mana Anda harus mulai waspada adalah di hari keempat sampai dengan hari keenam.
Menurut di Tirta, gejala yang muncul di hari 4-6 ini akan mulai bisa membedakan apakah virus yang masuk ke dalam tubuh adalah Covid-19 atau influenza.
Baca juga: Mengenal Gejala Covid-19 Varian Delta, Ini Perbedaannya dengan Gejala Umum Virus Corona
Baca juga: Sedang Isoman? Ini Cara Mendapatkan Vitamin dan Obat GRATIS untuk Pasien Covid-19 Gejala Ringan
Gejala influenza di hari 4-6, kata dr Tirta adalah pilek dan bersin, serta cenderung menyerang area telinga hidung dan tenggorokan (THT).
"Titiknya di hari keempat sampai enam baru mulai bisa dibedakan."
"Kalau influenza dia cenderung pilek walaupun tidak semuanya ya, tapi rata-rata orang influenza yang tipe A tipe B itu pilek."
"Bersinnya luar biasa, jadi hidung gatal banget, pilek, melernya itu warna putih, kalau bakteri (warna) hijau."
"Jadi, influenza menyerangnya lebih ke THT rata-rata, seratus tahun lalu menyerangnya paru-paru juga," ungkap dr Tirta.
Sementara, jika seseorang terinfeksi virus corona, maka gejala yang terjadi di hari 4-6 adalah batuk tidak berdahak dan nyeri saat menelan.
"Kalau Covid-19 hari ke empat sampai enam itu batuk sama nyeri telan, sudah beda."
"Influenza juga batuk, tapi rata-rata berdahak dan bisa keluar (dahaknya)."
"Kalau Covid-19, dia berdahak, tapi dahaknya nyangkut dan tidak bisa keluar," jelas dr Tirta.
Lebih lanjut, jika seseorang melakukan tes swab antigen di hari 4-6 setelah munculnya gejala, maka akan terdeteksi Covid-19.
"Kalau di hari empat sampai enam kamu melakukan swab antigen akan ter-detect."
"Kalau orang pilek biasa, maka saat antigen tidak akan terdeteksi, karena memang bukan Covid-19," tandasnya.
Video selengkapnya:
(TribunTernate.com/Ron)