Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Virus Corona

Update Covid-19 di Indonesia Jumat, 30 Juli 2021: Tambah 44.550 Pasien Sembuh, 41.168 Kasus Positif

Data pemerintah melaporkan terdapat penambahan sebanyak 44.550 pasien sembuh dan 41.168 kasus positif Covid-19 dalam sehari.

Kompas.com
ILUSTRASI Virus corona atau Covid-19. 

TRIBUNTERNATE.COM - Angka kasus infeksi virus corona Covid-19 di Indonesia masih terus mengalami peningkatan hingga hari ini Jumat (30/7/2021).

Di Indonesia sendiri, kasus infeksi Covid-19 pertama kali diumumkan pada 2 Maret 2020 lalu.

Kini, pandemi Covid-19 di Indonesia telah berlangsung selama lebih dari satu tahun.

Dalam beberapa pekan terakhir, angka kasus infeksi harian berada di atas 30.000, bahkan beberapa kali memecahkan rekor tertinggi dan tembus 50.000.

Berdasarkan data yang disampaikan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 dan BNPB Indonesia pada Jumat (30/7/2021), tercatat ada 41.168 tambahan kasus baru infeksi Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Dengan penambahan tersebut, maka total kasus Covid-19 terkonfirmasi di Indonesia kini tercatat sebanyak 3.372.374.

Update data kasus infeksi Covid-19 di Indonesia bisa diakses publik melalui situs covid19.go.id dan Twitter @BNPB_Indonesia.

Baca juga: Tak Perlu Ragu, Vaksin Sinovac Terbukti Cegah Penularan, Rawat Inap, dan Kematian Akibat Covid-19

Baca juga: Viral Video Kakek asal Makassar Rela Bersepeda 15 Km demi Ikut Vaksin Covid-19, Pinjam Sepeda Teman

ILUSTRASI Covid-19
ILUSTRASI Covid-19 (Freepik)

Kasus Kematian dan Pasien yang Dinyatakan Sembuh

Dalam kasus Covid-19 di Tanah Air, terdapat pula tambahan jumlah kasus kematian maupun jumlah pasien yang telah dinyatakan sembuh.

Pada periode 29-30 Juli 2021, angka kematian harian akibat Covid-19 masih berada di atas 1.500 kasus, yakni sebesar 1.759 kasus.

Sehingga, total kasus kematian akibat Covid-19 di Indonesia kini tercatat 92.311 atau 2,7 persen dari jumlah kasus terkonfirmasi.

Sementara, jumlah pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh di Indonesia juga bertambah.

Tercatat, ada penambahan 44.550 pasien Covid-19 yang telah sembuh selama 24 jam terakhir.

Sehingga, jumlah pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh adalah 2.730.720 orang, dengan persentase 80 persen dari jumlah kasus terkonfirmasi.

Jika diakumulasikan, jumlah kasus aktif Covid-19 di Indonesia kini menyentuh angka lebih dari 500 ribu, yakni tercatat sebanyak 549.343 kasus atau 16,2 persen dari yang terkonfirmasi.

Selain itu, data dari Pemerintah RI juga menunjukkan ada 278.546 orang yang berstatus suspek.

Baca juga: Melonjak, Satgas Sebut Lebih dari 30 Ribu Kasus Kematian akibat Covid-19 Tercatat di Bulan Juli 2021

Baca juga: Sempat Berhasil Tangani Pandemi, China Kini Dibuat Kewalahan oleh Kasus Covid-19 Baru Varian Delta

Kasus Covid-19 Meningkat, Dianjurkan Pakai 2 Masker

Masyarakat kini harus semakin memperketat protokol kesehatan seiring melonjaknya kasus Covid-19 di Indonesia. 

Salah satunya yakni dengan selalu menggunakan masker. 

Sekarang ini pemerintah mengkampanyekan untuk mengenakan masker dua lapis.

"Mau varian apa pun, kuncinya sederhana. Pekerjaan rumahnya adalah masker dengan dua lapis. Sehingga ada proteksi 90 persen," ungkap Praktisi Kesehatan dr Khomeini Takdir Sp. PD. dalam acara Dialog Produktif Semangat Selasa, Kiat Sehat Isolasi Mandiri, Rabu (30/6/2021).

Melansir Tribunnews.com, dalam pemaparannya, penggunaan masker dua lapis memberikan perlindungan lebih tinggi dibandingkan satu lapis.

Informasi ini, seharusnya tidak berhenti begitu saja, namun juga diterapkan.

Ia menyebutkan jika menggunakan masker satu lapis, maka tingkat proteksi yang dihadirkan 60-80 persen.

Sedangkan kalau dua lapis bisa naik 90 persen.

Oleh sebab itu perlu untuk mengajak lagi memakai masker dua lapis.

"Kalau banyak orang tidak menggunakan masker ini yang diincar corona. Semakin penuh rumah sakit. Nakes mulai lelah. Mereka sebenarnya bukan front line, namun justru sebagai benteng terakhir," katanya lagi.

Benteng pertama, menurut dr Khomeini adalah bagaimana masyarakat menjaga kesehatan agar tidak sakit.

Kalau tidak sakit, maka rumah sakit tidak akan penuh, dan tenaga kesehatan tidak kelelahan.

Di sisi lain, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menggunakan masker dua lapis.

Ada saat-saat dimana cukup menggunakan masker satu lapis saja. Terutama saat berolahraga.

Karena, saat berolahraga, metabolisme seseorang akan meningkat. Sehingga butuh pasokan oksigen yang cukup banyak.

Menggunakan masker terlalu tebal dikhawatirkan menghambat sirkulasi udara saat itu.

"Tapi situasinya lihat dulu. Sedang olahraga, lari-lari, di halaman terbuka sendiri. Satu masker sudah cukup. Karena kebutuhan metabolisme meningkat tentu perlu oksigen perlu banyak," ucapnya.

(TribunTernate.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved