Ekonomi Tumbuh Pesat di Kuartal II 2021, Banggar DPR RI: Ingat, 6 Tantangan Ini Masih Harus Dihadapi
Ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 7,07 persen pada kuartal II 2021, tetapi Indonesia masih akan terus menghadapi enam tantangan ekonomi berat. Apa saja
Keempat, sebagai dampak PPKM, pemerintah harus mengefektifkan program bantuan sosial, khususnya untuk keluarga miskin.
"Langkah ini untuk mengantisipasi kemungkinan kontraksi kembali terhadap tingkat konsumsi rumah tangga.”
“Untuk menopang rumah tangga menengah atas, pemerintah perlu mendorong kebijakan insentif perpajakan yang memungkinkan spending mereka lebih besar lagi, agar tingkat konsumsi rumah tangga terjaga dengan baik di zona positif pada kuartal berikutnya,” jelas Said.
Kelima, seiring dengan meningkatnya laju ekspor dan impor, yang pada kuartal II 2021 ekspor tumbuh 31,78 persen dan impor tumbuh 31,22 persen, maka pemerintah perlu mengantisipasi berbagai kegiatan ekspor impor yang menopang PDB.
Misalnya, kejadian kelangkaan peti kemas, layanan Customs Excise Information System and Automation (CEISA) pada Ditjen Bea Cukai tidak lagi bermasalah, termasuk berbagai kegiatan pungli yang sempat ditemukan oleh Presiden Joko Widodo.
Keenam, pemerintah perlu mengantisipasi kebijakan tapering off (pengetatan moneter) yang rencananya akan dilakukan oleh The Fed pada Oktober 2021 mendatang, bila ekonomi Amerika Serikat (AS) menunjukkan perbaikan.
Pemulihan ekonomi AS ini juga mendorong kemungkinan capital outflow pada pasar keuangan nasional yang konsekuensinya akan menekan rupiah.
Namun, peluangnya potensi ekspor nasional akan meningkat, sebab AS adalah pasar ekspor tradisional Indonesia.
Total ekspor ke AS pada tahun 2021 sebesar 12 persen dari total ekspor.
“Sekali lagi, saya minta pemerintah menjaga momentum pertumbuhan ekonomi kita di sepanjang tahun 2021 agar mampu bertahan pada kisaran 3,3-3,8 persen dengan mempertimbangkan segala tantangan yang akan kita hadapi pada dua kuartal mendatang,” tandas Ketua Banggar DPR RI.
Ekonomi Indonesia Triwulan 2 2021 Melesat 7,07 Persen
BPS mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 7,07 persen pada triwulan 2-2021 dibandingkan triwulan yang sama tahun sebelumnya.
"Lima lapangan usaha utama, yaitu industri pengolahan, pertanian, perdagangan, konstruksi, dan pertambangan, semuanya bila diakumulasikan menyumbang 64,85 persen terhadap PDB Triwulan kali ini," ungkap Kepala BPS Margo Yuwono saat menyampaikan Rilis Pertumbuhan Ekonomi Triwulan 2 - 2021 secara virtual, Kamis (5/8/2021) siang.
Berdasarkan data yang disajikan oleh Margo, pertanian tampak sebagai sektor yang tumbuh secara konsisten selama pandemi Covid-19.
Ketika pada Triwulan II 2020, perekonomian Indonesia terkontraksi secara dalam sebsar -5,32 persen, laju pertumbuhan lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan tetap bisa tumbuh 2,20 persen saat itu.