Curhat Megawati: Pernah Dibully dan Disebut Tak Jelas Agamanya, Menahan Tangis karena Jokowi Dihina
Megawati mengungkapkan saat dirinya dibully, sasarannya adalah agama, di mana saat itu dia disebut tak jelas dalam beragama.
TRIBUNTERNATE.COM - Presiden kelima RI, Megawati Soekarnoputri, memberikan sambutan dalam acara peletakan batu pertama pembangunan perlindungan kawasan suci Pura Besakih, Bali secara daring, Rabu (18/8/2021).
Acara tersebut dihadiri secara offline oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Bali, serta Menteri PUPR, dan di disiarkan YouTube Pemprov Bali.
Dalam sambutannya, ada beberapa cerita yang disampaikan Megawati Soekarnoputri.
Mulai dari dirinya yang pernah mengalami perisakan atau perundungan (bullying) hingga mengaku menangis karena banyak yang menghina Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Pertama, Megawati mengungkapkan saat dirinya dibully, sasarannya adalah agama, di mana saat itu dia disebut tak jelas dalam beragama.
"Saya pernah di-bully. Bayangkan, dikatakan 'Ibu Mega agamanya tidak jelas'," ujar Megawati dalam sambutannya.
Mendengar perisakan tersebut, Megawati pun membalasnya dengan tertawa.
Sebab, menurutnya, masalah agama merupakan masalah personal dengan Tuhan YME.
"Masalah agama adalah masalah kita dengan Yang di Atas. Tidak ada yang bisa membanding-bandingkan. Itu menurut saya. Dan mudah-mudahan hal ini pun demikian dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia," pungkas Megawati.
Baca juga: 16 Brand Indonesia Tampil di Times Square New York, Sandiaga: Hadiah Luar Biasa di Hari Kemerdekaan
Baca juga: Jika KPK Tak Ikut Rekomendasi, Komnas HAM akan Berikan 11 Temuan Pelanggaran HAM TWK ke Jokowi
Baca juga: Kritik Jokowi Kenakan Baju Baduy, YLBHI: Apakah Presiden Ingin Merayakan Pengusiran Masyarakat Adat?
Baca juga: Luhut Tegaskan PPKM akan terus Diterapkan Selama Pandemi, tapi Mengapa Diperpanjang Tiap Sepekan?
Menangis karena Banyak yang Menghina Jokowi
Dalam sambutan acara peletakan batu pertama pembangunan perlindungan kawasan suci Pura Besakih, Megawati juga meminta para pihak yang menyampaikan kritik terhadap Presiden Jokowi dan pemerintahannya dilakukan secara beretika.
Awalnya, Megawati menyinggung usia RI yang kemarin merayakan peringatan HUT masih muda dibanding sejumlah negara seperti Amerika Serikat, Rusia atau Tiongkok.
Ia pun meminta agar semua pihak untuk membangun Indonesia dengan spirit 'bangunlah jiwanya dan bangunlah badannya'.
"Tidak sembarangan lho, bikin Indonesia Raya itu. Luar biasa," kata Megawati sambil mau berniat menekan tombol peresmian.
Namun, Megawati menunda menekan tombol itu dan menyampaikan keprihatinannya atas masih kerapnya Presiden Jokowi menerima kritik yang kerap disampaikan secara tidak beretika.