Dua Pencuri Kebingungan, Tak Ada Toko Emas yang Mampu Beli Berlian Hasil Curian Mereka
Hingga satu bulan lamanya, gelang berlian dan cincin batu Ruby dan perhiasan lainnya tidak terjual meski sudah berkeliling.
TRIBUNTERNATE.COM -- Dua pencuri di Sumatera Selatan kebingungan saat hendak berniat menjual perhiasan hasil curian mereka.
Kedua pencuri itu diketahui bernama Usaha M Amin (28 tahun) dan Nazeli Parizal alias Ical (25 tahun).
Awalnya, mereka mencari target barang berharga dalam mobil tetapi, mereka bingung karena tak mampu mencari toko emas yang mau membeli hasil kejahatan mereka.
Pada akhirnya, mereka ditangkap sebelum berhasil menjual gelang berlian hasil curian itu.
Kronologinya, bermula ketika M Amin dan Ical beraksi di sebuah parkiran klinik di Jalan Tanjung Api-Api Kelurahan Talang Keramat Kecamatan Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin, Sumsel.
Saat itu ada sebuah mobil parikir. Setelah diintai, keduanya melihat sebuah tas di dalam mobil tersebut.
Berbekalkan kunci leter T, tersangka Ical langsung merusak kunci mobil.
Tas milik korban Shinta Roilan berhasil mereka bawa kabur.
Baca juga: Darurat Iklim, Kebakaran Hutan Terjadi di Berbagai Wilayah di Dunia, dari Turki hingga California
Baca juga: Tak Boleh Menyentuh Tanah, Bagaimana Sebenarnya Tata Cara Penggunaan Bendera Merah Putih?
Ternyata, dari dalam tas tersebut banyak terdapat perhiasan yang salah satunya gelang berlian seharga Rp 60 juta.
"Awalnya, kami tidak tahu kalau gelang itu berlian. Saat kami bawa ke toko emas, hanya gelang emas yang mau dibeli. Katanya, gelang yang putih itu berlian. Jadi tidak sanggup untuk membelinya," ujar Ical saat diamankan di Polsek Talang Kelapa Banyuasin, Kamis (19/8/2021).
Dari hasil menjual gelang emas, mereka mendapatkan uang Rp 12 juta. Uang itu, mereka bagi dan digunakan untuk keperluan masing-masing.
Dari pengakuan Ical, uang jatahnya digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan berobat anaknya.
Begitu pula dengan Amin, menggunakan uang hasil menjual emas curian untuk kebutuhan sehari-hari.
"Kami sudah berupaya menjual ke sejumlah toko emas di Palembang, tidak ada yang sanggup membelinya. Kami coba bawa ke OKI, ternyata sama juga tidak sanggup membelinya. Makanya, kami bingung mau jual ke mana lagi," ujarnya.
Hingga satu bulan lamanya, gelang berlian dan cincin batu Ruby dan perhiasan lainnya tidak terjual.