Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Virus Corona

Studi di China Sebut Penyintas Covid-19 Masih Mengalami Gejala Setahun setelah Terjangkit Virus

Setelah 12 bulan, para penyintas Covid-19 memiliki kondisi kesehatan yang secara keseluruhan lebih jelek daripada orang yang tidak terinfeksi.

TRIBUNJATENG/Permata Putra Sejati
ILUSTRASI - Simulasi penanganan pasien virus corona Covid-19 di RS Margono Soekarjo, Purwokerto. Hasil studi menunjukkan, hampir setengah penyintas mengalami setidaknya satu gejala Covid-19 satu tahun setelah ia terjangkit virus Corona. 

Penelitian ini melibatkan pasien yang kondisinya harus dirawat di rumah sakit, tetapi umumnya bukan yang paling parah.

Sekitar 75 persen membutuhkan oksigen tambahan ketika mereka dirawat di rumah sakit.

Tetapi sebagian besar tidak memerlukan perawatan intensif, ventilator atau bahkan oksigen hidung aliran tinggi, metode non-invasif.

Baca juga: Penyelidik WHO Sebut Kemungkinan Pasien Covid-19 Pertama adalah Pekerja Laboratorium di Wuhan

Baca juga: Tim LaporCovid-19 Minta Presiden Jokowi Tidak Ikut Vaksin Booster Covid-19, Apa Alasannya?

Baca juga: Sempat Viral, Empat Mural di Sejumlah Kota Dihapus Petugas, termasuk Mural Jokowi 404: Not Found

Wanita lebih mungkin dibandingkan pria untuk memiliki beberapa gejala yang tersisa, termasuk masalah kesehatan mental dan masalah fungsi paru-paru.

Studi itu menemukan bahwa salah satu gejala yang paling umum adalah kelelahan atau kelemahan otot, yang dilaporkan oleh 20 persen pasien.

Tapi angka itu menurun signifikan dari 52 persen yang melaporkan gejala seperti itu enam bulan setelah dirawat di rumah sakit.

Beberapa masalah, seperti sesak napas, lebih sering terjadi pada orang yang sakit parah.

Tetapi beberapa masalah tidak berkorelasi dengan tingkat keparahan penyakit awal.

Misalnya, 244 pasien menjalani tes fungsi paru-paru, yang menemukan bahwa dari enam bulan hingga satu tahun setelah rawat inap, tidak ada penurunan proporsi pasien dengan aliran oksigen yang berkurang dari paru-paru mereka ke aliran darah mereka.

"Kebutuhan untuk memahami dan menanggapi Covid yang lama (long Covid) semakin mendesak," kata editorial yang diterbitkan Lancet tentang penelitian tersebut.

"Gejala seperti kelelahan terus-menerus, sesak napas, kabut otak, dan depresi dapat melemahkan jutaan orang di seluruh dunia,” katanya.

Ia menambahkan: "Covid panjang adalah tantangan medis modern dari urutan pertama. (Tribunnews.com/TST/Hasanah Samhudi)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Studi di China: Penyintas Covid-19 Alami Gejala Setahun Setelah Terjangkit, Kelelahan dan Lemah Otot

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved