Viral TKA Asal China Tangkap dan Santap Buaya di Konawe, BKSDA Sultra akan Tempuh Jalur Hukum
Koordinator Keamanan BKSDA Sultra, Ashar, mengatakan pihaknya akan menempuh jalur hukum terkait kejadian ini, terutama jika ada unsur kesengajaan.
Belum diketahui secara pasti, mereka membeli atau diberi warga secara cuma-cuma.
Kata BKSDA Sultra
Kepala Seksi Konservasi Wilayah II BKSDA Sultra, La Ode Kaida, memberikan penjelasannya.
Ia mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan atas kejadian ini.
La Ode Kaida menyebut, usai mendapatkan buaya tersebut, TKA China kemudian mengulitinya.
"Kami akan memanggil orang yang menguliti, apakah buaya sengaja dibunuh atau tidak," terangnya, Kamis (26/8/2021), dikutip dari TribunSultra.com.
Usai dikuliti, daging buaya dibersihkan dan diolah menjadi sup.
Menurut La Ode Kaida, sup daging buaya itu dikonsumsi oleh beberapa orang TKA asal China.
BKSDA Sultra dan Balai Gakum KLHK hanya mendapat sisa sup dalam sebuah panci dan wajan bekas memasak daging buaya.
"Kami menyita barang bukti, panci berisi sup buaya dan wajan tempat memasak daging buaya," imbuhnya.
Akan tempuh jalur hukum
Koordinator Keamanan BKSDA Sultra, Ashar, mengatakan pihaknya akan berupaya menempuh jalur hukum terkait kejadian ini.
Utamanya apabila perbuatan para pekerja asing atau TKA itu dilakukan dengan sengaja.
"Hewan ini kan merupakan hewan yang dilindungi."
"Maka kita cari tahu dulu kalau dilakukan dengan tidak sengaja kita akan memberikan pembinaan penuh, tapi kalau sebaliknya kita lanjutkan ke ranah hukum," tegasnya, Rabu (25/8/2021), dikutip dari TribunSultra.com.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunSultra.com/Risno Mawandili)
Berita lainnya seputar kejadian viral.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kronologi TKA Tangkap dan Santap Buaya yang Dilindungi di Konawe, BKSDA akan Tempuh Jalur Hukum