Virus Corona
Meski Tren Menurun, Jumlah Kasus Covid-19 Agustus Masih 2 Kali Lipat dari Januari, Tetap Waspada
"Meskipun penularan turun, kita jangan berpuas diri, karena kasus bulan Agustus 2021 masih dua kali lipat dari lonjakan pada Januari 2021," kata Wiku.
TRIBUNTERNATE.COM - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof. Wiku Adisasmito menegaskan agar masyarakat terus waspada, meskipun jumlah kasus Covid-19 telah menurun.
Hal tersebut disampaikan oleh Wiku Adisasmito dalam keterangan persnya pada Kamis (2/9/2021).
Menurut Wiku, kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mulai dari PPKM darurat hingga PPKM level efektif menekan laju penyebaran virus.
"Meskipun penularan turun kita jangan berpuas diri, karena kasus bulan Agustus 2021 masih dua kali lipat dari lonjakan pada Januari 2021," tutur Wiku, Kamis (2/9/2021).
Lebih lanjut, Wiku menjelaskan bahwa idealnya kasus Covid-19 bisa ditekan menjadi lebih kecil daripada kasus di bulan Januari lalu, yakni di bawah 331.052 kasus.
Namun demikian, Wiku mengapresiasi kerja keras masyarakat yang dengan sabar menaati peraturan pemerintah sehingga tren penurunan terjadi di bulan Agustus 2021.
"Upaya menjalankan protokol kesehatan dan tidak melakukan perjalanan yang tidak mendesak menjadi satu di antara penyumbang penurunan kasus," urainya.
Kontribusi masyarakat yang demikian itu membuat kasus aktif Covid-19 di bulan Agustus 2021 turun drastis, jika dibandingkan dengan kasus di bulan Juli 2021.

Baca juga: Penelitian: Orang yang Telah Divaksinasi Covid-19 Kecil Kemungkinan Menderita Long Covid
Baca juga: Sakit Tenggorokan? Kenali Perbedaan Sakit Tenggorokan karena Covid-19, Pilek atau Alergi Berikut Ini
Diketahui, kasus aktif di akhir Agustus 2021 berjumlah 196.281 atau 4,8 persen, sedangkan pada Juli 2021 kasus aktif lebih 500.000 atau 16 persen.
"Angka kesembuhan juga mengalami peningkatan di mana Agustus mencapai 942.281. Sementara, Juli sebesar 896.501," jelas Wiku.
Sayangnya, di luar semua indikator yang telah membaik, angka kematian pada Agustus 2021 masih lebih tinggi dibandingkan dengan Juli 2021.
"Angka kematian Juli sebesar 34.394, sedangkan pada Agustus 2021 meningkat menjadi 37.330," imbuhnya.
Jika dilihat di tingkat provinsi, 23 dari 34 provinsi telah menunjukkan penurunan kasus pada bulan ke delapan tahun ini.
Sementara itu, 11 provinsi lainnya mengalami peningkatan kasus di antaranya Aceh (52 persen), Sulawesi Tengah (111 persen), Gorontalo (57 persen), Kalimantan Selatan (47 persen), Sumatera Utara (44 persen), Kalimantan Utara (24 persen), dan Bali (15 persen).
Mengingat masih tingginya kasus penularan, Wiku mengingatkan masyarakat untuk terus waspada.
"Kita semua tentunya berharap pelonggaran aktivitas sosial ekonomi yang dilakukan sekarang ini bisa berjalan aman dan baik," ucap Wiku.
Satgas Covid-19 berfokus menurunkan risiko kematian dengan mengoptimalkan penyediaan rumah sakit, ketersediaan alat medis di tempat rujukan, tempat isolasi terpusat, dan memaksimalkan fungsi posko satgas di level kelurahan
Ia menegaskan, pelonggaran aktivitas masyarakat di ruang publik memerlukan peran Satuan Tugas Protokol Kesehatan.
"Satgas Protokol dibentuk sesuai Surat Edaran No 19 Tahun 2021. Peran utama dari satgas ini adalah membantu mengurangi laju penularan Covid-19 di fasilitas publik," ucap Wiku.
Ia menuturkan, Satgas Prokes melakukan penegakan secara persuasif dengan mengajak masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan.
Kata Wiku, Satgas Prokes dibentuk pada sebelas kelompok aktivitas masyarakat, yaitu aktivitas ekonomi dan belanja, hiburan dan olahraga, penyediaan akomodasi, pelayanan kesehatan, transportasi, kerja, pendidikan, sosial, penegakan hukum, energi dan lingkungan, dan keagamaan.
Untuk menunjang pelaksanaannya, Satgas Prokes melibatkan pengelola/petugas pada fasilitas publik, asosiasi atau ikatan pengelola fasilitas publik, dan Satgas Covid-19 Daerah (Duta Perubahan Perilaku atau Relawan) sebagai unsur pelaksana dan menjalankan tiga fungsi, yakni pencegahan, pembinaan, dan pendukung.
Pemantauan dan evaluasi Satgas Prokes di fasilitas publikas dilakukan oleh Satgas Covid-19 Daerah (Kabupaten/Kota, Kecamatan, atau Desa/Kelurahan) dan pembinaan dilakukan oleh Kodim dan Polrestabes/Polresta/Polres, Koramil, Polsek atau Babinsa dan Bhabinkamtibmas.
Baca juga: Pendapatan Bisnis Sewa Jet Pribadi Naik Dua Kali Lipat di Masa Pandemi Covid-19, Ini Alasannya
Baca juga: Jangan Cetak Sertifikat Vaksin Covid-19! Apa Alasannya? Simak Penjelasan Kemkominfo dan Kemenkes RI
"Dalam hal ini Satgas memperhatikan tingkat wilayah administrasi pemantauan dan evaluasi kinerja Satgas Protokol Kesehatan 3M Fasilitas Publik yang sudah sepatutnya menyesuaikan dengan kondisi dan karakteristik daerah dan fasilitas publik bersangkutan," ujar Wiku.
Dalam menjalankan ketiga fungsi, Satgas Prokes 3M Fasilitas Publik mengikuti Panduan Teknis Pembentukan dan Operasional Satuan Tugas Protokol Kesehatan 3M Fasilitas Publik.
Pendanaan untuk kegiatan ini nantinya akan berasal dari swadaya, hibah, maupun bantuan resmi dari Pemerintah Daerah setempat atau Pemerintah Pusat.
Nantinya, Satgas Prokes mengingatkan masyarakat agar masuk dan keluar fasilitas publik melalui pintu yang berbeda, mengukur suhu, mengingatkan memakai masker dengan benar, hingga mencuci tangan.
"Hal yang penting juga memindai barcode aplikasi PeduliLindungi. Pada prinsipnya transformasi digital di sektor kesehatan dilakukan untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses informasi penanganan pandemi," kata dia.
Menurutnya, transformasi digital akan dilakukan bertahap sesuai kondisi di lapangan.
"Pemerintah selalu mengutamakan data keamanan masyarakat. Di kasus kebocoran data eHac, Kementerian Kesehatan telah menindaklanjuti permasalahan ini ke pihak berwajib dan Kementerian Komunikasi dan Informatika," tuturnya.
Wiku mencatat berdasarkan data kepatuhan prokes tingkat nasional terlihat adanya peningkatan kesadaran masyarakat.
Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah melakukan monitoring di setiap sektor kehidupan yang semata-mata untuk kesehatan masyarakat.
"Walau begitu hasil pantauan satgas bahwa masih ada 20,68 persen Kabupaten/Kota dan 22,61 persen kecamatan dan 23,63 desa/kelurahan yang lebih dari 3/4 penduduknya belum mematuhi prokes 3M," ujarnya.
(tribun network/reynas abdila)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jangan Berpuas Diri Meski Penularan Covid-19 Turun, Kasus Agustus Masih 2 Kali Lipat dari Januari