Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Temuan Dokter: Pasien Covid-19 yang Telah Sembuh Alami Kerontokan Rambut hingga 300 Helai per Hari

Ahli paru di RS Vichaiyut Bangkok mengatakan, banyak pasien Covid-19 yang mulai kehilangan rambut mereka dua hingga tiga bulan setelah pemulihan.

Pexels/Element5 Digital
ILUSTRASI Rambut rontok pada pasien Covid-19 yang telah sembuh. 

Hasil studi menunjukkan, hampir setengah penyintas mengalami setidaknya satu gejala Covid-19 satu tahun setelah ia terjangkit virus Corona.

Studi yang diterbitkan di Jurnal Lancet, Kamis (26/8/2021), diyakini sebagai yang terbesar hingga saat ini di mana pasien dievaluasi satu tahun setelah dirawat di rumah sakit karena Covid-19.

Dilansir The Straits Times, studi ini melibatkan 1.276 pasien yang dirawat di Rumah Sakit Jin Yin-tan di Wuhan, China, dan keluar dari rumah sakit antara 7 Januari-29 Mei 2020.

Para pasien ini dievaluasi selama enam bulan setelh dirawat di rumah sakit.

Para peneliti menemukan bahwa banyak gejala membaik dan sebagian besar dari 479 pasien terkena Covid-19 telah kembali bekerja seperti semula.

Namun studi itu juga menunjukkan bahwa ada 49 persen pasien masih memiliki setidaknya satu masalah kesehatan.

Para peneliti melaporkan adanya sesak napas dan masalah kesehatan mental, seperti kecemasan atau depresi, terjadi 12 bulan kemudian dibandingkan dengan kasus dalam enam bulan.

Namun, belum diketahui apa yang menyebabkan adanya peningkatan gejala-gejala itu

Para peneliti juga membandingkan pasien dalam penelitian ini dengan orang-orang di komunitas yang tidak memiliki Covid-19 tetapi memiliki kondisi kesehatan yang sudah ada sebelumnya dan karakteristik lainnya.

Setelah 12 bulan, para penyintas Covid-19 memiliki kondisi kesehatan yang secara keseluruhan lebih jelek daripada orang yang tidak terinfeksi.

Mereka juga lebih mungkin mengalami rasa sakit atau ketidaknyamanan, kecemasan atau depresi, dan masalah mobilitas daripada mereka yang tidak menderita penyakit tersebut.

Para pasien, yang rata-rata berusia 57 tahun, diberikan pemeriksaan fisik, tes laboratorium dan tindakan standar daya tahan dan kapasitas aerobik yang disebut tes berjalan enam menit. Mereka juga diwawancarai tentang kesehatan mereka.

Penelitian ini melibatkan pasien yang kondisinya harus dirawat di rumah sakit, tetapi umumnya bukan yang paling parah.

Baca juga: Penelitian: Orang yang Telah Divaksinasi Covid-19 Kecil Kemungkinan Menderita Long Covid

Baca juga: Sakit Tenggorokan? Kenali Perbedaan Sakit Tenggorokan karena Covid-19, Pilek atau Alergi Berikut Ini

Sekitar 75 persen membutuhkan oksigen tambahan ketika mereka dirawat di rumah sakit.

Tetapi, sebagian besar tidak memerlukan perawatan intensif, ventilator atau bahkan oksigen hidung aliran tinggi, metode non-invasif.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved