Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Pembuat Mural Diciduk Aparat, Jokowi Tegur Kapolri: Jangan Berlebihan, Saya Sudah Biasa Dihina

Terkait tindakan reaktif aparat terhadap pembuat mural berisikan kritik terhadap pemerintah, Jokowi menyebut dirinya telah menegur Kapolri.

ist
Mural Jokowi 404: Not Found 

"Itu arahan dari Bapak kapolri berkaitan dengan setiap ada kunjungan kerja Bapak presiden ke daerah baik saat maupun pasca kunjungan tersebut. Ini kita sampaikan kepada jajaran agar dipedomani dan dilaksanakan dengan baik," tambahnya.

Pengamat: Emosi Netizen yang Paling Sering Muncul Soal Penghapusan Mural Adalah Ketakutan

Sementara pendiri Drone Emprit Ismail Fahmi mengatakan berdasarkan pemantauan percakapan di media sosial Twitter terkait topik penghapusan mural, emosi netizen yang paling sering diekspresikan adalah ketakutan.

Ia mencontohkan ekspresi tersebut misalnya dengan ungkapan bahwa netizen merasa tidak bebas atau takut mengeluarkan pendapat.

Hal tersebut disampaikannya dalam acara bertajuk Mural Yang Viral, Dihapus Di Dinding, Menjalar Ke Medsos yang disiarkan di kanal Youtube Gelora TV, Rabu (8/9/2021).

"Netizen paling besar itu nomor satu adalah fear (ketakutan), dia menggambarkan ekspresi mereka di dalam cuitan-cuitan itu dan yang paling sering muncul adalah ketakutan. Menarik ini. Beda, kalau soal trust (kepercayaan) kecil. Tidak terlalu banyak muncul," kata Fahmi.

Emosi kedua yang paling sering diekspresikan netizen terkait tren percakapan soal penghapusan mural, adalah kesedihan.

Ia mencontohkan emosi tersebut terekspresikan dengan ungkapan-ungkapan yang biasanya menyayangkan realita perlakuan aparat yang menghapus mural-mural tersebut.

"Jadi sedih melihat realita, sedih akan bangsa ini kok seperti ini. Ngelihat mural aja kok takut," kata dia.

Emosi ketiga yang paling sering diekspresikan adalah terkejut.

Sementara itu emosi kemarahan yang diekspresikan netizen terkait percakapan soal penghapusan mural tersebut justru terpantau lebih jarang.

"Kemudian joy, jadi meskipun takut, masyarakat happy (senang), dapat hiburan mereka. Jadi kalau bayangan saya, kalau menggunakan tindakan represif, atau kemudian berharap seketika dihapus terus ada efek jera, rasanya kok sulit. Karena malah happy. Ketika dihapus malah happy," kata Fahmi.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jokowi Tegur Kapolri Soal Mural: Jangan Terlalu Berlebihan, Toh Saya Juga Sudah Biasa Dihina

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved