Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Giring Hujani Anies Baswedan dengan Kritik Pedas, Pengamat: Itu Gaya Baru Politik Terbuka PSI

Plt Ketua Umum PSI Giring Ganesha belum lama ini menghujani Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan berbagai kritikan.

Kompas.com/Fitria Chusna Farisa
Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha dalam konferensi pers virtual, Senin (24/8/2020). 

TRIBUNTERNATE.COM - Plt Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha belum lama ini menghujani Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan berbagai kritikan.

Ia bahkan menyebut Anies Baswedan sebagai pembohong.

Kritikan ini dilontarkan Giring Ganesha sehari sebelum Anies Baswedan diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai saksi kasus dugaan korupsi pengadaan tanah di Munjul, Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur Tahun Anggaran 2019.

Dalam video yang diunggah pada media sosial resmi milik PSI, Giring menuding kebohongan Anies dengan pura-pura peduli di tengah situasi pandemi Covid-19.

Giring mencontohkan keputusan Anies membelanjakan uang rakyat mencapai Rp1 triliun untuk program Formula E dan mengabaikan kritik masyarakat.

Giring juga menuduh Anies menggunakan APBD DKI Jakarta yang sangat besar itu untuk kepentingan pribadi maju sebagai calon presiden 2024.

Selain itu, Giring mewanti-wanti agar Indonesia jangan sampai jatuh ke tangan Anies karena dianggap bukan pemimpin yang mampu mengatasi krisis dan menyelamatkan rakyat.

Kritikan yang disampaikan oleh Giring Ganesha terhadap Anies Baswedan pun mendapat tanggapan dari pengamat politik Andreas Nuryono.

“Serangan yang dilontarkan Giring secara blak-blakan menjadi gaya baru politik terbuka ala PSI, yang mencitrakan diri sebagai partai anak muda dan generasi milenial,” ungkap Andreas Nuryono dalam keterangan pers di Jakarta pada Jumat (25/9/2021).

Menurut Andreas, hal ini berkebalikan dengan Anies yang masih menjual politik citra dari masa lalu.

Baca juga: Jadi Tersangka, Azis Syamsuddin Mundur dari Wakil Ketua DPR, Inikah Nama 6 Calon Penggantinya?

Baca juga: Australia Buat Social Bubble Anak di Masa Pandemi, 1 Anak Hanya Boleh Berinteraksi dengan 2 Orang

Baca juga: Di KPK Darurat, Febri Diansyah Ungkap 5 Alasan Jokowi Harus Angkat 56 Pegawai KPK Nonaktif Jadi ASN

Anies dikenal piawai bertutur kata dan menampilkan gaya kesantunan yang mirip politik pencitraan era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang bertahan selama dua periode.

Politik santun semacam itu telah didobrak oleh kemunculan elite politik baru sejak masuknya Jokowi ke ibukota.

Jokowi tak segan-segan masuk ke gorong-gorong dan turun langsung melihat kinerja aparat pemerintahan demi menghadirkan pelayanan publik yang lebih baik.

Gaya semacam itu menjadi tren para politisi baru lainnya.

Sebut saja aksi marah-marah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ketika memergoki pungli di jembatan timbang.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved