Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

BEM SI Gelar Demo Soal TWK, KPK Beri Tanggapan: Kami Tidak Ingin Berdinamika dalam Isu Ini

BEM SI memberikan ultimatum Jokowi punya waktu 3x24 jam untuk mengangkat 56 orang pegawai KPK yang dinyatakan tak lolos TWK. 

TRIBUNNEWS/HERUDIN
Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam BEM Seluruh Indonesia (BEM SI) melakukan demonstrasi di dekat gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Senin (27/9/2021). Dalam aksinya mahasiswa mendesak Presiden Jokowi dan Ketua KPK Firli Bahuri membatalkan pemberhentian 56 pegawai KPK yang tidak lolos tes wawasan kebangsaan (TWK). TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNTERNATE.COM - Aliansi BEM Seluruh Indonesia (BEM SI) menggelar aksi demonstrasi di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, pada Senin (27/9/2021).

BEM dari berbagai kota menyatakan hadir bersama mahasiswa di kampusnya untuk menggelar aksi Gerakan Selamatkan KPK (Gasak).

Aksi ini dilakukan karena ultimatum mereka terkait nasib pegawai KPK yang dipecat karena tak lolos tes wawasan kebangsaan (TWK) tidak digubris oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Diketahui, mereka memberi waktu 3x24 jam untuk Jokowi mengangkat 56 orang pegawai KPK yang dinyatakan tak lolos TWK. 

"Aliansi BEM Seluruh Indonesia dengan Gerakan Selamatkan KPK kembali bergerak, untuk menindaklanjuti dari ultimatum Jokowi yang telah melewati 3x24 jam dari ultimatum dikirimkan," kata Koordinator Media BEM SI 2021, Muhammad Rais lewat keterangan tertulis, Senin (27/9/2021).

BEM SI memandang Presiden Jokowi tidak menunjukkan keberpihakannya kepada 56 pegawai KPK yang akan dipecat, dengan tidak menggubris ultimatum yang mereka berikan.

Di sisi lain, mereka menyebut KPK kini tidak lagi menjadi lembaga negara yang memberantas korupsi, melainkan berubah menjadi Komisi Perlindungan Korupsi.

Baca juga: Azis Syamsuddin Ditangkap KPK dan Mundur dari Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah Mengaku Ikut Bersedih

Baca juga: Tanggapan KPAI soal Foto Viral Bayi di Tangerang Selatan Dijadikan Manusia Silver untuk Cari Uang

Baca juga: Putri Nia Daniaty Diduga Lakukan Penipuan Calo CPNS, Beri SK Pengangkatan Palsu, Ini Kronologinya

Baca juga: Jokowi Minta Tanggal Pemilu Serentak 2024 Segera Ditetapkan, Ini Kata Mahfud MD

Pihak KPK pun telah memberikan tanggapan mengenai aksi demonstrasi yang digelar BEM SI.

Pelaksana tugas juru bicara KPK Ali Fikri mengatakan, pihaknya tetap fokus terhadap kerja-kerja pemberantasan korupsi.

"Sehingga kami tidak ingin berdinamika menanggapi isu ini," kata Ali dalam keterangannya, Senin (27/9/2021).

KPK, lanjut Ali, melalui berbagai upaya pencegahan, pendidikan, juga penindakan berusaha untuk terus membuktikan hasil kerjanya kepada publik. 

"Selanjutnya, publik silakan menilainya secara objektif," kata dia.

Lebih lanjut, Ali mengatakan, kerja-kerja pemberantasan korupsi tidak hanya soal seberapa banyak KPK menangkap para pelaku, seberapa banyak KPK memulihkan kerugian keuangan negara, serta seberapa efektif KPK mendorong perbaikan sistem dan tata kelola.

Tetapi juga bagaimana semua aspek masyarakat berupaya dan terus yakin akan generasi penerus yang lebih baik melalui penanaman nilai-nilai antikorupsi. 

"KPK selalu mendengarkan saran dan masukan dari teman-teman mahasiswa. Sebagai seorang pembelajar, kami yakin teman-teman mahasiswa bisa melihat fakta-fakta secara jernih dan mampu mengelaborasinya dalam gagasan dan aksi yang konkret," kata Ali.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved