Terkini Internasional
Ribuan Perempuan Turun ke Jalan untuk Berdemonstrasi Menuntut Hak Aborsi, Apa Alasannya?
Ribuan wanita di Amerika Latin mengikuti unjuk rasa atau demonstrasi untuk memperingati hari aksi global dan menuntut akses aborsi yang aman dan legal
Proposal yang dibawa para demonstran ke Kongres Salvador diberi nama "Beatriz Reform".
Nama tersebut dipilih untuk menghormati seorang wanita muda yang pada tahun 2013 secara terbuka menyerukan aborsi untuk menyelamatkan hidupnya.
Beatriz ingin melakukan aborsi lantaran ia menderita penyakit kronis, yang merenggut nyawanya dalam waktu empat tahun kemudian.
Baca juga: Perempuan Afghanistan Dipukuli Pejuang Taliban saat Unjuk Rasa Menuntut agar Hak-haknya Dipenuhi
Baca juga: Turki Keluar dari Perjanjian Internasional Melawan Kekerasan terhadap Perempuan
"Kami meminta langkah-langkah minimum untuk ditambahkan ke KUHP untuk menjamin kehidupan dan integritas perempuan," tutur seorang feminis Salvador yang tersohor, Morena Herrera, seperti dikutip dari The Strait Times.
"Tidak perlu reformasi konstitusi. Itu bisa dilakukan sekarang dan jika memang benar ada independensi kekuasaan, DPR harus merespons," tambahnya.
Presiden Salvador, Nayib Bukele, di awal September telah mengesampingkan amandemen undang-undang aborsi sebagai bagian dari perubahan konstitusional kontroversial yang direncanakan pemerintahnya.
Tetapi, beberapa dari lebih dari 20 negara Amerika Latin masih melarang aborsi secara langsung, termasuk El Salvador, yang telah menghukum beberapa wanita hingga 40 tahun penjara.
(TribunTernate.com/Ron)