Bentrokan di Lahan Tebu Majalengka: 2 Petani Tebu Tewas, 26 Orang Diamankan termasuk Anggota DPRD
Akibat bentrokan yang terjadi pada Senin (4/10/2021) siang itu, dua orang petani tebu dari kemitraan PG Jatitujuh meninggal dunia.
Mereka diamankan untuk dimintai keterangan.
Baca juga: Peringkat 10 Besar Nilai SKD CPNS 2021 hingga Senin, 4 Oktober 2021, Berapa Nilai Tertinggi?
5. Anggota DPRD ikut diamankan
Dari puluhan orang yang diamankan, seorang diantaranya merupakan anggota DPRD Kabupaten Indramayu berinisial T.
Lukman mengatakan, tindakan tegas langsung dilakukan polisi.
Mengingat konflik rebutan lahan tersebut sudah mengarah ke tindakan kriminalitas.
"Kurang lebih ada 10 orang pentolan-pentolan FKamis dan juga petani penggarap kita amankan juga sebagai saksi," tegas Lukman.
"Sekarang kita fokus untuk upaya penegakan hukum, karena kalau ini dibiarkan akan terjadi konflik yang semakin besar. Saat ini sudah kita amankan para penggerak-penggeraknya," imbuhnya.
6. Respons Bupati Indramayu
Bupati Indramayu, Nina Agustina mengutuk aksi premanisme yang melatarbelakangi insiden ini.
Nina Agustina mengatakan, pihaknya mendukung penuh tindakan dari aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas tragedi tersebut.
"Premanisme ini tentunya tidak kita halalkan," ujar dia.
Nina Agustina mengatakan, tindakan premanisme tersebut membuat semua masyarakat merasa tidak nyaman.
Sebagai kepala daerah, pihaknya akan melindungi dan menjaga masyarakat dari aksi premanisme tersebut.
Masih disampaikan Nina Agustina, beberapa bulan terakhir, padahal pihaknya sudah memfasilitasi para petani penggarap lahan tebu tersebut untuk bisa bermitra dengan PG Jatitujuh.
"Tapi karena ketidaksabaran atau sudah berlarut larut akhirnya meledak," ujar dia.