Virus Corona
Korea Selatan akan Masukkan Gangguan Menstruasi dalam Daftar Efek Samping Usai Vaksinasi Covid-19
Korea Selatan akan menambahkan gangguan menstruasi ke dalam daftar efek samping usai melakukan vaksinasi Covid-19.
"Kami sudah melihat efek riak dari apa yang terjadi ketika kami gagal mempertimbangkan aspek penting kesehatan wanita ini," ucap Profesor Nicole.
"Saat ini, banyak yang mengalami ketidakteraturan siklus menstruasi akibat vaksin atau infeksi Covid-19," imbuhnya.
Badan Pengatur Obat dan Produk Kesehatan Inggris, yang melacak efek samping vaksin, telah mencatat sebanyak 35.707 masalah menstruasi pada wanita setelah mereka menerima vaksin.
Namun, para ahli khawatir angka ini hanya sebuah fenomena puncak gunung es, karena banyak wanita yang mengalami perubahan kemungkinan tidak melaporkannya.
Dengan demikian, laporan tersebut tidak bisa membuktikan bahwa vaksinasi yang menjadi penyebab masalah menstruasi.
Masalah menstruasi yang dilaporkan setelah mendapatkan vaksin Covid-19 di antaranya adalah pendarahan hebat, menstruasi yang hilang, dan periode yang lebih awal atau lebih lambat dari biasanya.
Beberapa wanita pascamenopause juga mengatakan bahwa mereka mengalami pendarahan vagina setelah divaksinasi.
Namun demikian, regulator medis Inggris membantah adanya keterkaitan vaksin dengan siklus menstruasi yang terganggu.
Mereka justru mengatakan bahwa sebagian besar masalah menstruasi tampaknya hanya bersifat 'sementara'.
Tetapi, masalah menstruasi sebelumnya telah dikaitkan dengan vaksin lain, seperti suntikan HPV.
Namun, tidak ada bukti bahwa vaksin Covid-19 mempengaruhi kesuburan.
(TribunTernate.com/Ron)