Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Viral Video Demonstran Dibanting oleh Polisi hingga Sempat Kejang, Ini Respon Kapolres Tangerang

Setelah dibanting dengan posisi tengkuk hingga punggung mengenai permukaan trotoar, mahasiswa itu sempat terlihat kejang-kejang dan tak sadarkan diri.

Instagram/seputartangsel
Sebuah video yang memperlihatkan tindakan kekerasan yang diduga dilakukan oleh aparat kepolisian terhadap seorang demonstran viral di media sosial. 

TRIBUNTERNATE.COM - Sebuah video yang memperlihatkan tindakan kekerasan yang diduga dilakukan oleh aparat kepolisian terhadap seorang demonstran viral di media sosial.

Dalam video viral yang sempat diunggah di akun Instagram @seputartangsel tersebut, polisi sedang membubarkan puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Tangerang (HIMATA) Banten Raya.

HIMATA Banten Raya tengah menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Bupati Tangerang, Tigaraksa.

Beberapa pendemo pun ditangkap polisi.

Salah satu fokus yang terekam kamera menunjukkan seorang aparat berpakaian hitam-hitam menangkap seorang mahasiswa demonstran.

Kemudian, oknum aparat itu membanting mahasiswa yang mengenakan almamater warna biru tersebut ke trotoar di tepi jalan.

Setelah dibanting dengan posisi tengkuk hingga punggung mengenai permukaan trotoar, mahasiswa itu sempat terlihat kejang-kejang dan tak sadarkan diri.

Hingga akhirnya, beberapa orang aparat di sekitar berupaya menyadarkan dengan menepuk-nepuk pundak dan punggung mahasiswa yang masih kejang itu.

Baca juga: Sebut Megawati Gulingkan Gus Dur, Jubir Demokrat Sampaikan Permintaan Maaf: Saya Kepleset Lidah

Baca juga: Nadiem Makarim Hadirkan Sederet Paket Kebijakan, Termasuk Bantuan Subsidi Upah bagi Pendidik Non-PNS

Baca juga: Acara Besar Mulai Diizinkan Digelar, 5 Catatan Penting Ini Wajib Dilakukan oleh Penyelenggara

Diketahui, insiden ini terjadi di depan Kantor Bupati Tangerang, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu (13/10/2021).

Demonstrasi tersebut dilakukan sekelompok mahasiswa bertepatan dengan peringatan hari ulang tahun ke-389 Kabupaten Tangerang.

Dalam unggahan akun itu, disebutkan aksi demonstrasi awalnya berjalan dengan damai dan lancar.

"Beberapa orator menyuarakan tentang kegagalan pemerintahan Ahmed Zaky Iskandar-Madromli dalam mewujudkan Kabupaten Tangerang Gemilang. Sayang, ada kericuhan. Ada pengunjuk rasa dibanting dan diinjak sampai kejang2," demikian bunyi caption akun @seputartangsel.

Seorang mahasiswa bernama Fariz diamankan oleh aparat Polresta Kabupaten Tangerang seusai bentrok dalam demo di Puspemkab Tangerang di Tigaraksa, Rabu (13/10/2021). (Foto: merekamtangerang).
Seorang mahasiswa bernama Fariz diamankan oleh aparat Polresta Kabupaten Tangerang seusai bentrok dalam demo di Puspemkab Tangerang di Tigaraksa, Rabu (13/10/2021). (Foto: merekamtangerang). (Tribunnews.com/Fandi Permana)

Belakangan diketahui, pedemo yang dibanting tersebut bernama Faris.

Ia telah diminta untuk memberikan keterangan mengenai kondisinya setelah dibanting oleh oknum aparat kepolisian.

Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @suryoprabowo2011, tampak Faris didampingi anggota polisi berpangkat AKBP.

Mereka berada di sebuah ruangan dengan latar bertuliskan Media Centre.

Sementara, Faris mengenakan kemeja berwarna biru tua. Laki-laki berambut panjang itu mengabarkan kondisinya saat ini.

"Nama saya Faris. Saya nggak mati, masih hidup," kata Faris.

Faris pun menegaskan bahwa dirinya baik-baik saja.

"Dalam keadaan biasa-biasa saja. Cuma sedikit pegel-pegel," katanya singkat.

Baca juga: Usai Viral Dimarahi Baim Wong, Kakek Suhud Kebanjiran Donasi dari Taqy Malik hingga Aktivis Sosial

Baca juga: Para Eks Pegawai KPK Alih Profesi, Pengamat: Mereka Sederhana, Mau Bekerja Apa pun Asalkan Halal

Baca juga: Soal Polemik Internal PDIP Banteng vs Celeng, Pengamat Politik: Konflik Bisa Pengaruhi Pemilih

Penjelasan polisi

Aksi unjuk rasa mahasiswa awalnya berjalan lancar.

Namun, tiba-tiba salah seorang mahasiswa yang diduga menjadi provokator merangsek ke bagian depan.

Kelompok itu pun ingin masuk ke Kantor Bupati Tangerang.

Polisi yang berjaga-jaga di lokasi langsung membubarkan pendemo tersebut.

Namun, kericuhan tak bisa terhindarkan. Sejumlah mahasiswa pun diamankan aparat.

"Ada 15 mahasiswa dari yang diamanakan oleh petugas kepolisian," ujar Kasat Reskrim Polresta Tangerang, Kompol Dadi Permana Putra, Rabu (13/10/2021).

Ia menjelaskan saat mahasiswa yang diamankan tersebut sedang menjalani pemeriksaan.

Menurutnya kepolisian dari Polresta Tangerang sudah menjalankan pengamanan sesuai dengan standar operasional prosedur.

"Menyampaikan pendapat di muka umum sudah diatur dalam Undang-undang, selama menjalankan aksinya secara damai, apalagi saat ini Kabupaten Tangerang masih menerapkan PPKM Level 3," ucapnya.

"Dalam masa PPKM ini, sudah jelas melakukan aksi demo dilarang," kata Dadi.

Sementara itu, Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro, menegaskan kondisi mahasiswa dalam video viral tersebut dalam keadaan sehat.

Dalam video klarifikasinya yang dikirimkan kepada TribunJakarta.com, mahasiswa gondrong tersebut sudah bisa jalan normal sambil memegangi pinggangnya.

"Kondisinya masih sehat semua, yang diamankan masih dilakukan swab dan pemeriksaan lebih lanjut," ujar Wahyu saat dikonformasi.

"Yang bersangkutan akan kita bawa ke RS untuk dilakukan pemeriksaan medis," sambungnya.

Kendati demikian, pihaknya terus membantah tidak ada kekerasan dalam pengamanan demo tersebut.

Padahal, TribunJakarta.com sudah memberikan video amatir tersebut kepada Wahyu.

"Tidak ada kekerasan, kalau masih ada berarti oknum anggota tersebut akan saya tindak tegas," ucap Wahyu.

Namun, ia mengatakan, kasus ini akan terus diusut hingga tuntas apabila anggotanya terbukti melanggar tupoksi pengamanan demo.

Hingga saat ini, Wahyu belum membeberkan secara rinci inisial anggota tersebut dan dari satuan mana dirinya bertugas.

"Secara internal, tetap akan saya evaluasi tim Propam. Akan melakukan evaluasi terhadap SOP mengamankan massa. Hasil penilaian internal sebagai bahan untuk menindak anggota bila terbukti adanya kesalahan SOP," kata Wahyu.

(Tribunjakarta.com/Tribuntangerang.com, Mohamad Yusuf/Ega Alfreda)

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Aksi 'Smackdown' Polisi Tangerang Banting Mahasiswa Sedang Demo, Sampai Melayang dan Kejang-kejang

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Aksi Polisi Banting Mahasiswa yang Berdemo Viral, Ini Respons Kapolres Tangerang dan Kondisi Pedemo

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved