Nadiem Makarim Hadirkan Sederet Paket Kebijakan, Termasuk Bantuan Subsidi Upah bagi Pendidik Non-PNS
Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim menghadirkan beragam paket kebijakan untuk membantu para pendidik dan tenaga kependidikan.
TRIBUNBTERNATE.COM - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim menghadirkan beragam paket kebijakan untuk membantu para pendidik dan tenaga kependidikan.
Hal tersebut disampaikan oleh Mendikbudristek dalam acara peringatan Hari Guru Sedunia tahun 2021 pada Selasa (12/10/2021).
Acara peringatan Hari Guru Sedunia itu digelar secara daring dengan tema “Teacher at The Heart of Education” atau “Guru di Jantung Pendidikan”.
Dalam sambutannya, Nadiem Makarim mengatakan bahwa ia mengapresiasi peran penting guru Indonesia.
Seperti diketahui, di masa pandemi ini para guru terus memastikan setiap anak mendapatkan layanan pendidikan meskipun dihadapkan dengan berbagai tantangan dan keterbatasan.
Oleh karena itu, Menteri Nadiem menghadirkan beragam paket kebijakan dalam rangka membantu dan mendukung para guru atau pendidik dan tenaga kependidikan.
“Dengan ini, kami berupaya membantu dan mendukung pendidik dan tenaga kependidikan dengan menghadirkan beragam paket kebijakan,” ucap Nadiem Makarim dalam sambutannya di Jakarta, Selasa (12/10).
Baca juga: Nadiem Makarim Sedih saat Tahu Masih Ada Guru Honorer dengan Gaji Rp 100 Ribu: PR Besar Pemerintah
Baca juga: Nadiem Tegaskan akan Berantas Tiga Dosa Besar dalam Sistem Pendidikan Indonesia, Apa Saja?

Beberapa paket kebijakan yang diluncurkan untuk mendukung para guru antara lain relaksasi dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
Relaksasi dana BOS tersebut nantinya bisa digunakan untuk membayar honor guru-guru non-Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Selain itu, paket kebijakan lainnya adalah Mendikbudristek akan menyalurkan bantuan subsidi upah bagi pendidik non-PNS.
Tak berhenti sampai di situ, Mendikbudristek juga akan memberikan paket kebijakan berupa kurikulum darurat yang lebih sederhana.
Kurikulum tersebut nantinya diharapkan dapat membantu para guru untuk lebih mudah melaksanakan pembelajaran di masa khusus.
Nadiem Makarim menyebut, pihaknya kini juga tengah mengembangkan platform guru belajar dan berbagi.
Platform tersebut bisa digunakan oleh para guru untuk dapat belajar dari rekan guru lainnya untuk mengembangkan pembelajaran.
“Kami juga mengembangkan platform guru belajar dan berbagi, sehingga para guru bisa belajar dari rekan sejawatnya dalam mengembangkan pembelajaran,” terang Nadiem.
Baca juga: Nadiem Makarim Perbolehkan Perguruan Tinggi Gelar PTM Terbatas, Aturannya Beda dengan Sekolah
Baca juga: Kurangi Ancaman Learning Loss pada Siswa, Nadiem Makarim Upayakan PTM di Sekolah Sesegera Mungkin
