Gibran Rakabuming Tanggapi Polemik Banteng vs Celeng PDIP: Saya Dekat dengan Semua
Dalam tanggapannya, Gibran menyebut bahwa dirinya dekat dengan semua, baik dengan Ganjar Pranowo maupun Bambang Pacul.
TRIBUNTERNATE.COM - Polemik Banteng vs Celeng tengah mengguncang tubuh PDI Perjuangan (PDIP).
Hal ini muncul setelah sejumlah kader partai berlambang kepala banteng itu mendeklarasikan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Prabowo, untuk maju di Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.
Diketahui, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP PDI Perjuangan Bambang Wuryanto atau biasa disapa Bambang Pacul adalah sosok yang melontarkan istilah 'celeng'.
Bambang Pacul menyebut kader PDIP yang mendukung Ganjar Pranowo menjadi Capres 2024 bukanlah banteng, melainkan celeng.
Polemik tersebut mengundang tanggapan dari sejumlah tokoh yang berkaitan erat dengan PDIP, salah satunya Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.
Dalam tanggapannya, Gibran menyebut bahwa dirinya dekat dengan semua, baik dengan Ganjar Pranowo maupun Bambang Pacul.
Meski begitu, Gibran mengaku tidak memiliki dukungan kepada siapa pun.
Baca juga: Kabar Gelombang Panas di Indonesia Dipastikan HOAKS, Ini Penjelasan BMKG tentang Penyebab Suhu Panas
Baca juga: WADA Jatuhkan Sanksi, Merah Putih Tak Dapat Berkibar di Thomas Cup 2020, Apa Dampak Lainnya?
Baca juga: Jokowi Minta OJK dan Kominfo Tunda Penerbitan Izin Pinjol Baru, 107 Pinjol Telah Terdaftar Resmi
"Saya dekat dengan semua, saya menganggap beliau-beliau itu sebagai senior, mentor," ujarnya, dikutip dari YouTube Kompas TV, Sabtu (16/10/2021).
"Ini bukan masalah dukung mendukung, Pak Ganjar itu kan atasan saya, Gubernur (Jawa Tengah)."
"Apapun itu, saya pasti konsultasi," jelas putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut.

Selanjutnya, Gibran memberi tanggapan perihal pernyataan Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo.
Dalam pernyataannya, Rudy mendukung kader yang dikatakan sebagai banteng dan celeng.
Selain itu, Rudy juga menegaskan jika Ganjar Pranowo tak pernah minta untuk dideklarasikan menjadi Capres 2024.
Mengenai pernyataan Rudy itu, Wali Kota Solo ini memberikan apresiasi.
Namun, Gibran menegaskan kini dirinya tengah fokus pada penanganan Covid-19.
"Saya fokus penanganan Covid-19," ungkap Gibran.
"Saya rasa statement (pernyataan) yang sudah dikeluarkan Pak Rudy ini agak menyejukkan."
"Kemarin agak 'panas', statement dari Pak Rudy ini sangat menyejukkan," tegas dia.
Baca juga: Soal Polemik Internal PDIP Banteng vs Celeng, Pengamat Politik: Konflik Bisa Pengaruhi Pemilih
Baca juga: Dekat dengan Ganjar Pranowo, Gibran Rakabuming Tak Takut Disebut Celeng? Ini Katanya
Pernyataan FX Rudy
Sebelumnya, FX Hadi Rudyatmo mengaku mendukung kader PDIP yang tergabung dalam banteng celeng.
"Saya sangat mendukung dengan teman-teman yang dikatakan banteng celeng ini, tak perlu berkecil hati, dan itulah demokrasi," ujarnya, dikutip dari YouTube Kompas TV, Kamis (14/10/2021).
Mantan Wali Kota Solo ini menyebut, deklarasi mendukung Ganjar Pranowo sebagai kandidat calon untuk Pilpres 2024 lebih awal justru menguntungkan PDIP.
Kemudian, menurutnya, Ganjar tidak pernah meminta untuk dideklarasikan sebagai capres.
"Kalau yang namanya mengenalkan seseorang itu tidak dari awal, kapan kenalnya," kata Rudy.
"Pak Ganjar sendiri tidak minta dideklarasikan."
"Yang mendeklarasikan adalah rakyat Indonesia yang mengenal kinerja Ganjar Pranowo," tegasnya.
Kata PDIP
Sementara itu, PDIP menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat tradisi demokrasi Pancasila yang mengakar pada budaya bangsa.
Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto mengatakan, demokrasi di Indonesia bukan demokrasi elektoral-individual.
Menurutnya, demokrasi Indonesia mengacu pada budaya bangsa yang mengedepankan gotong rotong, musyawarah, dan kepemimpinan yang didukung oleh spirit kolektivitas gotong royong, bukan individual.
"PDI Perjuangan sendiri telah membangun demokrasi yang semakin matang, agar lahir pemimpin bangsa yang hebat."
"Hal ini dibuktikan dengan banyaknya pemimpin politik dari tingkat pusat hingga daerah yang disiapkan melalui mekanisme kaderisasi kepemimpinan Partai," ujarnya dalam keterangan yang diterima Tribunnews.com, Jumat (15/10/2021).
Hasto menyebut, keputusan terhadap siapa capres dan cawapres PDI Perjuangan, Kongres V Partai telah memberikan mandat kepada Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.
“Pengumuman akan dilakukan pada momentum yang tepat."
"Semua memerlukan pertimbangan yang matang, bukan asal deklarasi."
"Itulah tata cara melahirkan pemimpin, perlu pertimbangan matang dan jernih," jelasnya.
Saat ini PDI Perjuangan, kata Hasto, melihat ada sekelompok kepentingan yang tidak mau bekerja keras melakukan kaderisasi secara sistemik.
Lalu, mengambil jalan pintas dengan mencalonkan tertentu dengan berbagai subjektivitas kepentingan.
“Partai terus mencermati dinamika politik yang berkembang."
"Seluruh kader dan anggota Partai terus memegang disiplin dan lebih memilih membantu rakyat di dalam seluruh program recovery atas dampak pandemi," imbuh Hasto.
(Tribunnews.com/Nuryanti)
Berita lain terkait Ganjar Pranowo
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Polemik Banteng vs Celeng PDIP, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming: Saya Dekat dengan Semua