Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Sejarah Maulid Nabi Muhammad SAW yang Jatuh pada 19 Oktober 2021 Nanti, Lengkap dengan Link Twibbon

Simak sejarah perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, lengkap dengan kumpulan link twibbon di dalam artikel ini.

Madeenah.com
ILUSTRASI Maulid Nabi Muhammad SAW 

Dia telah melakukan persiapan sejak tiga hari sebelum perayaan tersebut.

Hidangan yang disediakan untuk para hadirin adalah daging kambing dan unta.

Segenap para ulama saat itu membenarkan dan menyetujui apa yang dilakukan oleh Sultan Al-Muzhaffar tersebut.

Mereka semua menganggap baik perayaan Maulid Nabi yang digelar untuk pertama kalinya itu.

Lalu, Ibn Khallikan dalam kitab Wafayat Al-A`yan menceritakan bahwa Al-Imam Al-Hafizh Ibn Dihyah datang emnuju Syam kemudian ke Irak.

Ia datang dari Maroko.

Kemudian, pada tahun 604 Hijriah, ia melawati daerah Irbil.

Di daerah Irbil, ia bertemu dengan Sultan Muzhaffar.

Ia melihat Sultan Muzhaffar sangat besar perhatiannya terhadap perayaan Maulid Nabi.

Sehingga, Al-Hafizh Ibn Dihyah kemudian menulis sebuah buku tentang Maulid Nabi.

Buku tersebut berjudul “Al-Tanwir Fi Maulid Al-Basyir An-Nadzir”.

Setelah itu, karya ini dihadiahkan kepada Sultan Muzhaffar.

Para ulama, semenjak zaman Sultan Al-Muzhaffar dan zaman selepasnya hingga sampai sekarang ini menganggap bahwa perayaan Maulid Nabi adalah sesuatu yang baik.

Ulama-ulama tersebut di antaranya:

- Al-Hafizh Ibn Dihyah (abad 7 H)

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved