Sentil BUMN yang Tidak Berkembang, Jokowi: Nggak Ada Selamet-selametin Kalau Kayak Gini
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta seluruh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk mampu bersaing dalam kancah internasional.
TRIBUNTERNATE.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) tengah menyoroti kinerja Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Indonesia, terutama di tengah masa pandemi Covid-19.
Dalam pertemuan dengan para Direktur Utama BUMN Kamis, (14/10/2021), ia meminta semua BUMN untuk mampu bersaing dalam kancah internasional.
Menurut Jokowi, cara tepat BUMN segera go global yakni dengan mulai beradaptasi pada model bisnis era kini, seiring perkembangan teknologi hingga dampak kondisi pandemi Covid-19.
"Ini kita mau bawa BUMN go global, bersaing di internasional."
"Jadi, ya mulai harus menata, adaptasi pada model bisnisnya, teknologinya, paling penting ini."
"Dunia sudah kayak gini, revolusi industri 4.0, disrupsi teknologi, ada pandemi," ucap Jokowi, Sabtu (16/10/2021), dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV.
Jokowi mengaku geram, ada BUMN yang tak menunjukkan perkembangan bisnis.
Ia pun tak segan-segan mengecam menutup BUMN yang tak menunjukkan perbaikan.
"Jadi kalau saudara tidak merespon, dengan adaptasi tidak cepeat-cepatnya. Kalau pak Menteri (Erick Thohir) sampaikan kepada saya. Pak ini ada perusahaan sepeti ini, kondisinya BUMN."
"Kalau saya, langsung tutup saja. Enggak ada selamat-selamatin kalau sudah kayak gini," tegas Jokowi.

Baca juga: Jangan Sampai Terjebak, Ini Cara Aman Lakukan Pinjaman Online, Ketahui Status Pinjol Legal & Ilegal
Baca juga: Gibran Rakabuming Tanggapi Polemik Banteng vs Celeng PDIP: Saya Dekat dengan Semua
Baca juga: WADA Jatuhkan Sanksi, Merah Putih Tak Dapat Berkibar di Thomas Cup 2020, Apa Dampak Lainnya?
Baca juga: Cara Mencairkan BSU Bagi Penerima yang Tak Punya Rekening Bank Himbara
Dikatakannya, langkah lain agar BUMN bisa beradaptasi juga dengan bekerja sama dan berkolaborasi dengan perusahaan dunia lainnya.
Jokowi menaruh harapan pada para pimpinan BUMN yang menurutnya sudah terpilih dan mampu membawa bisnis ke arah lebih baik.
"Kalau mau cepat, kita beradaptasi itu, cara yang paling cepat adalah berpartner."
"Perusahaan global mana yang paling baik, ajak, pasti mau itu dengan kita," kata dia.
Selain itu, Jokowi juga mewanti-wanti BUMN untuk memperhatikan faktor ekonomi dan tingkat efisiensi dari investasi atau internal rate of return (IRR).
"Karena apa pun BUMN ini adalah perusahaan negara, social impact-nya dihitung juga. "
"Dan yang paling penting, review terus ekonominya. Berhitung, kalkulasi."
"Sehingga kita bisa tahu pertumbuhan ke depan itu akan seperti apa," jelasnya.
Kemudian, presiden menyampaikan, suatu perusahaan harus menyiapkan SDM dan ekosistem bisnis baru agar bisa bertahan pada era revolusi industri 4.0 ini.
"Yang namanya transformasi bisnis, yang namanya adaptasi teknologi sudah menjadi keharusan dan tidak bisa tidak. Kita hanya hitungan kita, kita ini balapan,” pungkas dia.
(Tribunnews.com/Shella Latifa)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jokowi Geram Ada BUMN yang Tak Berkembang: Kalau Saya, Langsung Tutup Saja