Bantah Berlaku Curang, Rachel Vennya Jelaskan Kenapa Kedua Anaknya Bisa Terbang ke Bali saat Pandemi

TRIBUNTERNATE.COM - Selebgram Rachel Vennya memberi penjelasan tentang kedua anaknya, Xabiru dan Chava, yang bisa terbang ke Bali di masa pandemi.

Seperti diketahui, di masa pandemi dan kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) masih berlaku, anak-anak di bawah usia 12 tahun dilarang bepergian menggunakan transportasi umum.

Namun, kenyataannya anak-anak dari Rachel Vennya bisa terbang ke Bali untuk ikut merayakan ulang tahun ke-26 sang ibu.

Dalam sebuah video berjudul "RACHEL VENNYA: AKU SIAP TERIMA SANKSI!" di kanal YouTube Boy William, Rachel mengaku bahwa dirinya pergi ke Bali pada 25 September 2021.

Hari itu seharusnya menjadi hari terakhir masa karantina Rachel Vennya usai pulang dari Amerika Serikat.

Tetapi, sosok yang kerap dipanggil dengan sebutan Buna ini mengaku tidak kabur dari karantina hanya untuk merayakan ulang tahunnya di Bali.

"Aku pulang dari US itu tanggal 16 September, aku sampai di Indonesia tanggal 17 September."

"Harusnya aku karantina dari tanggal 17 sampai tanggal 25 September. Tanggal 25 September sore aku baru ke Bali," ungkap mantan istri Niko Al Hakim itu.

"Kalau narasinya aku kabur karantina untuk merayakan ulang tahun aku di Bali, nggak seperti itu, tapi kabur karantina, betul," lanjutnya.

Baca juga: Akhirnya Muncul ke Publik, Rachel Vennya Beberkan Alasannya Kabur dari Karantina: Pengen Ketemu Anak

Baca juga: Bantu Rachel Vennya Kabur dari Karantina, Oknum TNI Inisial FS Mengaku Tak Terima Bayaran

Ia pun menjelaskan mengapa anak-anaknya bisa terbang ke Bali, padahal kondisi Indonesia saat ini masih dalam masa pandemi dan PPKM level.

Rachel mengaku memiliki sebuah proyek kerja sama dengan sebuah travel agent di mana ia bisa membawa seluruh keluarganya ke Pulau Dewata.

Oleh karena memiliki kepentingan khusus, maka Rachel mendapatkan surat tugas dari travel agent tersebut yang membuatnya bisa membawa Xabiru dan Chava terbang ke Bali.

"Aku bisa bawa anak-anak aku karena tanggal 26 September itu aku emang ada kerja sama sama suatu travel agent untuk YouTube, di mana aku membawa seluruh keluarga aku."

"Di situ akhirnya aku mendapatkan surat tugas dari travel agent tersebut bahwa izin untuk flight bersama anak-anak aku dan itu disetujui sama maskapainya. Izin itu disetujui sama maskapainya," terang kekasih Salim Nauderer itu.

Rachel juga menjelaskan bahwa maskapai penerbangan bisa memberikan izin terbang untuk perusahaan yang memiliki surat tugas.

"Jadi, kalau misalnya kita mau flight dan kita ada surat tugas dan perusahaan manapun kita bekerja itu diperbolehkan, seperti itu," ucapnya.

Meski demikian, Rachel membantah bahwa dirinya memiliki hak istimewa dan ia juga menegaskan bahwa dirinya tidak berlaku curang seperti kabar yang beredar.

"Itu juga bukan privilege aku, sebagian orang mungkin melihatnya kaya aku mungkin berbuat curang gitu ya, tapi nggak," kata Rachel.

Baca juga: Rachel Vennya Kabur dari Karantina, Kemenkes RI Imbau Aparat Keamanan Tegakkan Aturan Karantina

Baca juga: Rachel Vennya Sampaikan Permintaan Maaf setelah Kabur dari Karantina: Semoga Jadi Pelajaran Buat Aku

Rachel Vennya Kabur dari Karantina karena Kangen Anak

Selebgram Rachel Vennya beberkan alasannya kabur dari karantina.

Alasannya, Rachel sangat merindukan kedua anaknya, lantaran ia telah berada di Amerika Serikat dalam waktu yang lama.

Meski demikian, menurut Rachel, alasannya itu tidak bisa dibenarkan dan ia mengakui bahwa saat itu dirinya tidak berpikir panjang.

"Alasan aku itu karena aku pengin ketemu sama anak-anak, tapi itu bukan alasan yang tepat."

"Terlalu berpikir pendek juga sih, harusnya emang nggak kaya gitu," ucapnya.

Anak sulung Vien Tasman itu pun meminta maaf, sekali lagi, kepada publik atas apa yang telah ia perbuat.

Ia juga mengaku tidak merasa memiliki hak istimewa atau privilese untuk bisa kabur dari karantina, hanya karena ia adalah seorang selebgram ternama.

"Aku minta maaf apa pun itu alasannya, mau alasan aku bilang aku emang kangen sama anak-anak aku, aku nggak mau itu dijadiin suatu pembenaran, tapi emang saat itu kenyataannya emang seperti itu."

"Aku nggak merasa bahwa itu adalah privilese aku, nggak ada yang bilang kalau aku "Rachel Vennya" makanya bisa skip karantina, itu nggak ada."

"Memang aku, as a person, aku salah dan aku lalai dalam melakukan kewajiban aku sebagai warga Indonesia," tegas Rachel.

Rachel Vennya pun mengaku sangat malu dengan apa yang sudah ia perbuat, yakni melanggar aturan negara.

"[Malu] banget sih," kata Rachel dengan nada suara yang mengecil.

(TribunTernate.com/Ron)