Nama Tokoh Pendiri Turki Dijadikan Nama Jalan, HNW: Harusnya Wagub DKI Pertimbangkan Masyarakat
Wakil Ketua MPR RI periode 2019-2024, Hidayat Nur Wahid, menanggapi pemberian nama Mustafa Kemal Ataturk sebagai nama satu ruas jalan di DKI Jakarta.
Tindakan Resiprokal dan Bentuk Diplomasi antara Dua Negara
Pemberian nama Mustafa Kemal Ataturk sebagai nama sebuah ruas jalan di DKI Jakarta merupakan balasan dari Indonesia kepada Pemerintah Turki yang sebelumnya telah menganugerahkan nama jalan di depan kantor KBRI Ankara yang baru dengan nama Jalan Ahmet Soekarno.
Langkah Turki yang menjadikan nama Presiden Ir Soekarno sebagai nama salah satu jalan penting di negaranya itu disampaikan langsung oleh Menteri luar negeri Indonesia (Menlu RI) Retno Marsudi usai melakukan lawatan ke Ankara, Turki, Selasa (12/10/2021).
Dikutip dari Tribunnews.com, Duta Besar RI untuk Turki, Lalu M Iqbal saat dihubungi Tribunnews, Jumat (15/10/2021) menyatakan sudah berkoordinasi dengan Pemprov DKI terkait penamaan jalan di ibu kota dengan nama pendiri Republik Turki tersebut.
Pengajuan kepada Pemprov DKI berlangsung pada April 2021 lalu dan disambut langsung oleh Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria.
Lalu M Iqbal mengatakan, awal mula tercetusnya nama Jalan Ahmet Soekarno merupakan permintaan dari pihak KBRI Ankara, karena nama jalan di depan gedung baru KBRI adalah Jalan Belanda.
KBRI pun mengajukan nama jalan Ahmet Soekarno karena memang belum ada nama jalan berbau Indonesia di Turki.
“Yang request KBRI sebetulnya. Karena nama jalan di depan gedung baru KBRI adalah Jalan Belanda dan memang karena belum ada nama jalan berbau Indonesia di Turki,” kata Dubes RI untuk Turki itu.
Namun, pemerintah Turki ingin pemberian nama dilakukan secara resiprokal (saling berbalas).
Menurutnya, hal itu adalah hal yang lumrah sebagai salah satu cara berdiplomasi.
“Pihak Turki meminta resiprositas dan itu dipenuhi oleh Pemda DKI atas permintaan KBRI juga. Ini lumrah saja,” ujarnya.
KBRI Ankara mengajukan pemberian nama tokoh besar Turki, Mustafa Kemal Ataturk, sebagai nama jalan di Ibu Kota DKI Jakarta.
Meski demikian, hingga saat ini KBRI dan Pemprov DKI masih menunggu usulan nama lengkap dari Pemerintah Turki sendiri.
Peresmian jalan bernama tokoh besar Turki kemungkinan akan dilakukan ketika Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berkunjung ke Indonesia pada 2022 mendatang.
Wacana kunjungan itu juga masih dalam pembahasan kedua negara.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/ternate/foto/bank/originals/hidayat-hnw.jpg)