Mantan Kekasih 'Aktor K' Beberkan Cerita Lengkap Skandal Aborsi yang Diduga Dilakukan Kim Seon Ho

Anggap keluarga

"Saya menganggapnya sebagai keluarga dan selalu berharap yang terbaik untuknya. Ketika dia menjadi sibuk, saya mencoba untuk menyempatkan diri di jadwalnya. Saya akan menunggu dan menunggunya, tidak tahu kapan dia akan pulang. Saya tidak bisa pergi menemui teman saya karena saya harus tinggal di rumah untuknya dan setiap kali dia datang, saya harus menutup semua jendela."

"Saya selalu siaga, seperti Agen 007, meskipun saya hanya bisa bertemu dengannya seminggu sekali atau lebih. Saya terus menempatkan diri saya melalui ini selama berbulan-bulan karena saya memiliki keyakinan di masa depan kita."

"Suatu ketika dia mendapat sorotan karena membuat keributan di beberapa program. Dia berteriak dan orang-orang menganggap itu sangat mengejutkan. Tetapi ketika saya melihatnya, saya tertawa karena saya mengenalnya dan saya tahu itu adalah kepribadiannya yang sebenarnya."

"Tentu saja, ada kalanya dia baik dan menunjukkan sikap baik hati. Aku jatuh cinta pada orang itu. Tapi semakin dekat kami, semakin dia berubah. Dia ternyata adalah seorang penggosip besar yang suka berbicara di belakang orang dan benar-benar egois," tulisnya.

Baca juga: Ini 7 Alasan Mengapa Kim Seon Ho Memikat Hati Banyak Orang, Lesung Pipi hingga Aktingnya Menawan!

Setelah itu, sang mantan kekasih menceritakan secara rinci bagaimana ia dan aktor K berpisah.

"Setelah sebulan menyiksa saya dengan harapan palsu mulai April 2021, dia menelepon pada pukul 3 pagi pada suatu malam di bulan Mei. Dia berkata, ‘Kamu tidak merekam ini, kan? Kamu tidak akan menggunakan ini untuk mengancamku nanti? Kamu adalah orang terbaik yang pernah ku temui. Aku harap kamu tetap setia pada itu untuk waktu yang lama. Tetapi aku tidak ingin kamu menungguku karena aku akan berpacaran dengan orang lain. Aku kehilangan minat padamu karena rasanya seperti kamu mencoba mengikatku'," tulis sang mantan kekasih menceritakan bagaimana aktor K mengakhiri hubungan mereka.

"Dia marah karena saya menggunakan wajah tersenyum yang serasi dengannya, meskipun secara teknis dia tidak memiliki emoji itu. Dia mengatakan bahwa dia tidak suka bagaimana saya mencoba membuatnya tampak seperti saya masih menjalin hubungan dengannya."

"Ketika saya menangis, menanyakan bagaimana dia bisa mencoba mengakhiri hubungan kami melalui panggilan telepon singkat ketika kami telah melalui begitu banyak hal bersama, dia memberi saya beberapa alasan tentang paparazzi yang mengawasinya."

"Dia bilang kami tidak bisa bertemu untuk terakhir kalinya karena kami bisa ketahuan dan itu akan merusak popularitasnya dan bahkan mungkin menyebabkan kerugian finansial baginya. Dan itu panggilan telepon terakhir yang saya lakukan dengannya."