Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Hari Pahlawan Nasional, 300 Tenaga Kesehatan yang Gugur Saat Pandemi Dianugerahi Bintang Tanda Jasa

Jokowi juga memberikan Tanda Kehormatan Bintang Jasa kepada para tenaga kesehatan (Nakes) yang meninggal dunia dalam Penanganan Covid-19.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ilustrasi tenaga kesehatan yang melakukan vaksinasi Covid-19 - Dalam foto: Warga mengikuti vaksinasi Covid-19 di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Minggu (11/7/2021). 

Keempat tokoh yang telah meninggal dunia itu berasal dari daerah yang berbeda. 

Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) Nomor 109/TK/Tahun 2021 yang ditetapkan pada 25 Oktober 2021, empat tokoh tersebut adalah Tombo Lututu dari Sulawesi Tengah, Sultan Aji Muhammad Idris dari Kalimantan Timur, Usmar Ismail dari DKI Jakarta, dan Raden Arya Wangsakara, tokoh Banten.

Baca juga: Usmar Ismail akan Ditetapkan jadi Pahlawan Nasional di Hari Pahlawan 2021, Ini Profil dan Karyanya

Usmar Ismail

Usmar Ismail (Tangkap layar kemdikbud.go.id)
Usmar Ismail (Tangkap layar kemdikbud.go.id) ((Tangkap layar kemdikbud.go.id))

Usmar Ismail dikenal sebagai bapak perfilman Indonesia karena karya-karyanya yang apik.

Sepanjang kariernya, Usmar Ismail telah membuat lebih dari 30 film. Dapatkan informasi,

Beberapa film produksi Usmar Ismail yang terkenal yakni Pedjuang (1960), Enam Djam di Djogja (1956), Tiga Dara (1956), dan Asrama Dara (1958).

Tak hanya itu, film arahan Usmar Ismail berjudul Darah dan Doa (The Long March of Siliwangi) yang diproduksi 1950 menjadi film pertama yang secara resmi diproduksi oleh Indonesia.

Tombulututu

Dikutip dari parigimoutongkab.go.id, Tombolotutu merupakan orang yang terpandang.

Ia adalah seorang raja di Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.

Sebagai raja, Tombolotutu turut menjadi garda terdepan dalam garis perlawanan menghadapi penjajah Belanda kala itu.

Diketahui, upaya untuk menjadikan Tombolotutu sebagai pahwalan nasional telah disuarakan sejak 1990-an. 

Baca juga: Google Doodle Hari Ini 10 November 2021 Kenang Sosok Ismail Marzuki, Maestro Musik Indonesia

Sultan Aji Muhammad Idris

Sultan Aji Muhammad Idris. (Tangkap layar diskominfo.kaltimprov.go.id)
Sultan Aji Muhammad Idris. (Tangkap layar diskominfo.kaltimprov.go.id) ((Tangkap layar diskominfo.kaltimprov.go.id))

Sultan Aji Muhammad Idris merupakan Sultan ke-14 dari Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura.

Ia memerintah kesultanan ini sejak 1735 hingga tahun 1778. Dalam riwayat perjalanan Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura, Sultan Aji Muhammad Idris merupakan sultan pertama yang menyandang nama bernuansa Islam.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved