Partai Golkar Sebut akan Ajak Ganjar Pranowo di Pilpres 2024, Ganjar Tegas Menjawab: 'Manut Bu Mega'
Dengan menggunakan dialek bahasa Jawa, Ganjar menolak merespons kabar soal ajakan Pilpres 2024 dari Partai Golkar.
TRIBUNTERNATE.COM - Nurdin Halid selaku Wakil Ketua Umum Partai Golkar mengatakan bahwa partainya akan membuka peluang bagi Ganjar Pranowo untuk mencalonkan diri di pemilihan presiden 2024.
Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Ketum Golkar dalam satu ruang diskusi bersama para pendukung Ganjar Pranowo.
Ia mengatakan bahwa partainya siap menampung Ganjar Pranowo jika tak mendapat rekomendasi untuk menjadi calon presiden 2024.
Meski tahu soal ajakan tersebut, Ganjar Pranowo yang kini menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah itu enggan merespons kabar ajakan tersebut.
Dengan menggunakan dialek bahasa Jawa, Ganjar menolak merespons pertanyaan awak media soal ajakan itu.
Menurutnya, sebagai kader PDIP, ia sepenuhnya menyerahkan urusan Pilpres 2024 kepada Ketua Umum, Megawati Soekarnoputri.
Hal ini disampaikan Ganjar saat berada di kediaman Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo untuk melihat pameran lukisan, Jumat (12/11/2021) lalu.

"Dipasang-pasang opo, halah lah, itu (soal Pilpres 2024) urusannya Bu Mega og."
"Lha ya urusan itu, manut (ikut), kader og piye (karena kader)," ungkap Ganjar, dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV, Minggu (14/11/2021).
Ajakan dari Partai Golkar sendiri akan dilakukan jika nantinya Ganjar Prnaowo tidak dicalonkan oleh PDI Perjuangan menjadi Capres 2021.
Kendati demikian, Golkar belum memastikan apakah akan mengusung Ganjar sebagai calon presiden atau wakil presiden.
Baca juga: Elektabilitas Prabowo, Anies, dan Ganjar Tinggi, Jaminan Bakal Jadi Capres?
Baca juga: Pendukung Ganjar Makin Ramai, Politisi PDIP Tegaskan Megawati Belum Tentukan Siapa Capres 2024
Pengamat: Tawaran Golkar kepada Ganjar Tidak Serius
Direktur Eeksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya, menilai tawaran Golkar pada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo tidak bisa dianggap serius.
Pasalnya, tawaran tersebut datang dari Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Nurdin Halid, bukan sang Ketua Umum, Airlangga Hartarto sebagai sosok pengambil keputusan.
"Saya pikir belum bisa dianggap serius ya ajakan dari salah satu kader Partai Golkar untuk kemudian membuka dirinya agar Ganjar Pranowo bisa masuk ke Partai Golkar."
"Karena yang bicara bukan Ketua Umum, bukan sosok pengambil keputusan," kata Yunarto dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Sabtu (13/11/2021).

Selain itu, Yunarto juga melihat ada beberapa penghalang masuknya Ganjar Pranowo ke Partai Golkar pada Pilpres 2024 mendatang.
Penghalang yang pertama, yakni Golkar masih fokus kepada sosok Ketua Umumnya untuk menjadi calon presiden.
"Kalau kita lihat pun dari pendekatan kekuasaan ada beberapa hal yang bisa menjadi penghalang."
"Pertama bagaimana Golkar masih fokus kepada sosok Ketua Umumnya menjadi calon presiden," terang Yunarto.
Selanjutnya, penghalang kedua yaitu Ganjar Pranowo sering muncul dengan statementnya sebagai kader.
Sehingga, diperkirakan tidak mudah untuk membuat Ganjar Pranowo keluar dari PDI Perjuangan.
"Yang kedua kita tahu Ganjar Pranowo dari beberapa statement yang muncul masih berbicara mengenai dirinya sebagai kader."
"Dan sepertinya tidak mudah untuk menggoyang Ganjar Pranowo keluar dari PDIP," imbuhnya.
Baca juga: Ganjar Pranowo Tegas Tak Ingin Tanggapi Hasil Survei Capres, Lebih Pilih Urus Kemiskinan
Baca juga: Ganjar Pranowo Ungkap Alasan Tak Pasang Baliho Meski Selalu Masuk Survei Capres
Lebih lanjut, Yunarto menambahkan, Megawati biasanya akan mengambil keputusan terkait capres ini pada saat injury time.
Kini, masih ada waktu dua tahun untuk Megawati menentukan siapa sosok capres yang akan diusung PDIP pada Pilpres 2024 mendatang.
Yunarto juga mengaku, sekarang ini masih sulit untuk memprediksi apakah nantinya Ganjar akan keluar dari PDIP dan masuk ke Partai Golkar, atau partai lainnya.
"Kita tahu PDIP, Ibu Mega biasanya itu masih akan menunggu injury time untuk mengambil keputusan."
"Jadi dalam periode masih dua tahun lagi akan sulit untuk diprediksi."
"Apakah mungkin Ganjar Pranowo keluar dari PDIP dan masuk ke dalam Partai Golkar atau partai lain," pungkasnya.

Golkar Siap Tampung Ganjar Jika PDIP Menolaknya Ikut Pilpres 2024
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Nurdin Halid mengatakan, pihaknya membuka kesempatan kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk bergabung menjadi kader dari partai berlambang pohon beringin tersebut.
Seperti diketahui, kini diduga internal PDIP terpecah antara mendukung Ganjar Pranowo yang memiliki elektabilitas tinggi dan ada juga ingin mendorong Ketua DPP PDIP Puan Maharani di Pilpres 2024 mendatang.
"Kalau Ganjar tidak ada tempat di partainya, Golkar terbuka. Apakah jadi nomor 1 atau nomor 2, itu soal nanti," kata Nurdin di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (11/11/2021).
Baca juga: Tak Kenakan Baju Adat, Ganjar Pranowo Pimpin Upacara HUT RI di RSDC Donohudan Pakai Hazmat Lengkap
Ia menyebut, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto membutuhkan pendamping untuk mengikuti agenda pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
"Kan Airlangga enggak mungkin maju sendiri karena harus ada wakil. Karena ada aspirasi dari relawan Ganjar, di rumahnya enggak ada tempat, maka ada rumah baru, bersama-sama dulu baru jadi pemilik," ujarnya.
Ia menjelaskan, menilik pemetaan politik, ada dua partai yang butuh koalisi dua partai untuk mengusung capres-cawapres yaitu Partai Gerindra dan Partai Nasdem.
Sementara itu, menurut dia, Golkar hanya membutuhkan satu partai untuk berkoalisi sementara PKB membutuhkan 3-4 partai.
"Kalau mau exercise, feeling saya tiga calon maksimal, kan ada PT 20 persen. PKB ada Cak Imin, Golkar tinggal butuh satu partai, PDIP enggak perlu," kata dia.
(Tribunnews.com/Maliana/Faryyanida Putwiliani/Hasanudin Aco)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ganjar Pranowo Enggan Menjawab Ajakan Golkar di Pilpres 2024, Sebut Capres Urusan Bu Mega