Penelitian Ungkap Vaksin Pfizer Hasilkan Antibodi Terbanyak Dibanding Merek Lainnya
Vaksin Covid-19 buatan Pfizer-BioNTech menghasilkan respons imun terkuat di antara empat vaksin lainnya yang diuji dalam sebuah penelitian.
Tingkat antibodi yang tinggi terlihat pada semua kelompok vaksin setelah infeksi terobosan.
Baca juga: Menkes Tegaskan Vaksin Covid-19 Masih Efektif Atasi Varian Delta dan Turunannya: Kekebalan Cukup
Baca juga: FDA Berikan Izin Penggunaan Darurat Vaksin Covid-19 Pfizer untuk Anak Usia 5-11 Tahun
“Menghadapi krisis kesehatan masyarakat dengan meningkatnya infeksi SARS-CoV-2 dan terbatasnya pasokan atau distribusi vaksin yang paling efektif, vaksinasi yang meluas dengan vaksin dengan kemanjuran yang lebih rendah mungkin masih menjadi jalan untuk mengurangi infeksi, rawat inap, dan kematian,” kata para penulis.
Namun, sebuah badan pemerintah Rusia yang bernama Russian Direct Investment Fund, mengkritik hasil penelitian ini.
Menurut badan tersebut, perbandingan studi itu ada cacatnya, yaitu rentang waktu antara pemberian suntikan Sputnik V dan pengukuran antibodi yang dilakukan oleh peneliti tersebut dibandingkan dengan vaksin lainnya.
Mereka juga mendapati bahwa peserta yang mendapatkan vaksin Sputnik V juga 10 tahun lebih tua dari peserta yang diberikan suntikan vaksin lainnya.
Selain itu, menurut Sam Fazeli, analis Bloomberg Intelligence, studi ini tidak memberikan rincian tentang rejimen vaksinasi yang digunakan, termasuk interval antara dosis, yang mungkin melemahkan respons antibodi terhadap vaksin AstraZeneca, atau mempelajari respons imun sel.
(TribunTernate.com/Qonitah)