Tangki Kilang Cilacap Terbakar, Kementerian BUMN Minta Evaluasi Total, DPR Desak Lakukan Investigasi
Kebakaran yang terjadi di area Kilang Cilacap, Jawa Tengah pada Sabtu (13/11/2021) malam menyita perhatian sejumlah pihak.
Peristiwa itu terjadi pada tangki T39 yang berisi benzena untuk produk dasar petrochemical di Kilang Cilacap.
Kata Anggota DPR
Anggota Komisi VII DPR dari Fraksi PDIP Adian Napitupulu mengatakan partainya meminta ada investigasi menyeluruh atas insiden terbakarnya tangki penyimpanan Pertalite milik PT Pertamina di kilang refinery unit atau RU IV Cilacap, Jawa Tengah, Sabtu (13/11/2021) pukul 19.15 WIB.
"Agar, tidak muncul spekulasi-spekulasi di kemudian hari, saling tuduh dan sebagainya, pertama kita minta investigasi yang menyeluruh," kata Adian dalam konferensi pers di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (15/11/2021).
Adian mengatakan, apa yang diinvestigasi tidak hanya di lapangan, tetapi juga menyeluruh.
"Kelengkapan-kelengkapan pengamanan, jadwalnya, nama-namanya, dan kalau perlu memeriksa latar belakang nama-nama itu. Ada si A latar belakangnya apa, si B, dan sebagainya untuk menghindari spekulasi," ujar Adian.
Adian mengaku heran apabila kebakaran tersebut disebabkan oleh faktor alam seperti petir.
Menurut dia, dengan teknologi yang ada sekarang, sistem pengamanan terhadap faktor alam semestinya sudah lebih baik.
"Sudah terjadi berkali-kali. Masak iya sih tidak apa perbaikan sama sekali? Saya kira sih tidak ada upaya untuk memperbaiki agar tidak terjadi peristiwa yang sama," ucap Adian, seperti dilansir dari Wartakota dalam artikel "Adian Napitupulu Minta Dilakukan Investigasi Menyeluruh Kebakaran Kilang Minyak Pertamina Cilacap".
Selain itu, kilang minyak sebagai objek vital negara semestinya mendapatkan pengamanan yang luar biasa baik dari bencana alam maupun sabotase.
"Oleh siapa? Bisa mafia migas, bisa juga orang-orang lain yang berkepentingan untuk membuat instabilitas, karena bahan bakar minyak (BBM) ini kan komponen penting buat industri, buat kehidupan manusia, dan sebagainya," tandas Adian.
Komisaris Minta Keterangan Direksi
Komisaris Independen PT Pertamina (Persero), Iggi H Achsien mengatakan, dewan komisaris tengah meminta laporan dan keterangan dari direksi dan pihak terkait lainnya soal insiden kebakaran ini.
“Dekom (dewan komisaris) meminta disiplin pelaksanaan HSSE (health, safety, security and environmental) dan pengenaan sanksi tegas jika ada kelalaian,” kata Iggi kepada Kontan.co.id (14/11).
Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional Djoko Priyono mengungkapkan bahwa pemadaman secara total pada tangki 36 T102 itu berhasil dilakukan pada Minggu (14/11) pukul 07.45 WIB.