Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Virus Corona

Sebanyak 1 dari 4 Ibu Hamil yang Terinfeksi Covid-19 Melahirkan secara Prematur

Sebanyak satu dari empat wanita hamil yang terinfeksi virus corona melahirkan secara prematur.

Shutterstock via Tribunnews
Ilustrasi ibu hamil - Sebanyak satu dari empat wanita hamil yang terinfeksi virus corona melahirkan secara prematur. 

TRIBUNTERNATE.COM - Sebanyak satu dari empat wanita hamil yang terinfeksi virus corona melahirkan secara prematur.

Data tersebut dinyatakan dalam sebuah penelitian yang disebutkan oleh seorang ahli dari Turki.

Melansir dari Anadolu Agency, Merih Cetinkaya, seorang profesor di Universitas Ilmu Kesehatan di Istanbul, mengatakan bahwa virus corona varian Delta sangat berpengaruh kepada wanita hamil.

Menghadiri kongres kesehatan di provinsi resor Mediterania Turki, Antalya, Cetinkaya mengatakan ada peningkatan signifikan dalam jumlah wanita hamil yang terinfeksi Covid-19 yang dirawat di ruang rawat intensif.

Selain itu, peningkatan juga terjadi kepada jumlah ibu hamil yang kehilangan nyawa karena terinfeksi Covid-19.

Baca juga: Menkes Tegaskan Vaksin Covid-19 Masih Efektif Atasi Varian Delta dan Turunannya: Kekebalan Cukup

Bayi yang lahir dari ibu yang dirawat di unit perawatan intensif dengan Covid-19 parah juga cenderung tinggal di rumah sakit lebih lama setelah lahir.

Kementerian Kesehatan Turki juga telah meminta semua wanita hamil di Turki untuk mendapatkan vaksinasi sesegera mungkin.

Ilustrasi Ibu hamil
Ilustrasi Ibu hamil (Grid.ID)

"Covid-19 menyebabkan kelahiran prematur. Sudah banyak penelitian tentang kelahiran prematur pascapandemi di seluruh dunia,” ujar Cetinkaya.

"Kami mengamati (kejadian) ini di layanan (rumah sakit) kami sendiri. Menurut studi terbaru, satu dari setiap empat wanita hamil yang tertular virus corona melahirkan prematur," kata Cetinkaya mengutip sebuah studi baru yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah di AS.

Baca juga: Covid-19 Eropa Melonjak, Republik Ceko Berlakukan Lockdown bagi Warganya yang Tidak Divaksinasi

Penelitian telah menunjukkan bahwa status imunosupresif wanita hamil lebih tinggi daripada orang normal.

Oleh karena itu, Cetinkaya mengatakan wanita hamil tidak boleh menghindari pergi ke rumah sakit untuk menghindari virus corona.

"Mereka harus melakukan pemeriksaan tepat waktu, mendapatkan vaksinasi, makan sehat, meningkatkan aktivitas fisik, dan tetap terisolasi," katanya.

Kemudian, Cetinkaya juga menggarisbawahi soal ASI ibu hamil yang terinfeksi Covid-19 melindungi terhadap Covid-19 dan banyak penyakit lainnya.

Baca juga: WHO: Eropa jadi Satu-satunya Wilayah di mana Jumlah Kasus Kematian karena Covid-19 Meningkat

Ia mengatakan, ibu yang divaksinasi selama kehamilan atau yang terinfeksi Covid-19 menularkan antibodi pelindung kepada bayi melalui ASI.

Meskipun demikian, ia juga menekankan bahwa ibu yang terinfeksi virus corona harus tetap menerapkan 5M saat berada di dekat bayinya.

“Jika ibu mengidap virus corona, dia harus tetap memakai masker, memperhatikan kebersihannya, dan harus menyusui bayinya,” tambahnya.

Sementara itu, sejak Desember 2019, pandemi telah merenggut lebih dari 5,13 juta jiwa di setidaknya 192 negara dan wilayah, dengan lebih dari 256,26 juta kasus dilaporkan di seluruh dunia.

(TribunTernate.com/Qonitah)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved