Besaran UMP 2022 di 27 Provinsi yang Sudah Ditetapkan: DKI Jakarta, DIY hingga Papua Barat
Sejumlah provinsi di Indonesia telah menetapkan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2022.
TRIBUNTERNATE.COM - Sejumlah provinsi di Indonesia telah menetapkan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2022.
Sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, menyampaikan kenaikan UMP rata-rata nasional adalah sebesar 1,09 persen.
Hal itu disampaikan Ida Fauziyah saat menggelar konferensi pers tentang Kebijakan Penetapan Upah Minimum Pekerja 2022 pada 16 November 2021.
Upah Minimum merupakan upah terendah yang ditetapkan oleh pemerintah yang berlaku bagi pekerja atau buruh dengan masa kerja kurang dari 1 tahun.
Perhitungan UMP 2022 berdasarkan formula yang terdapat dalam Peraturan Pemerintah Nomor 36 tahun 2021 tentang Pengupahan dan Undang-undang Nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja atau Omnibus Law Cipta Kerja.
Sebagai informasi, setelah pengumuman UMP 2022, pemerintah kabupaten/kota selanjutnya harus menetapkan upah minimum di wilayahnya alias UMK untuk kemudian disahkan gubernur.
Hingga Minggu (21/11/2021), sebanyak 27 provinsi telah menetapkan UMP yang akan berlaku pada tahun depan.
Baca juga: Rata-rata Naik 1,09 Persen, Berikut Rincian Besaran UMP 2022 di 15 Provinsi Indonesia
Berikut daftar UMP 2022 di sejumlah daerah yang sudah ditetapkan, per Minggu (21/11/2021), dikutip dari Kontan.co.id:
1. UMP tahun 2022 Sumatera Utara: Rp 2.522.609
2. UMP tahun 2022 Sumatera Barat: Rp 2.512.539
3. UMP tahun 2022 Sumatera Selatan: Rp 3.144.446
4. UMP tahun 2022 Riau: Rp 2.938.564
5. UMP tahun 2022 Kepulauan Riau: Rp 3.050.172
6. UMP tahun 2022 Jambi: Rp 2.649.034
7. UMP tahun 2022 Kepulauan Bangka Belitung: Rp 3.264.881
8. UMP tahun 2022 DKI Jakarta: Rp 4.452.724
9. UMP tahun 2022 Jawa Barat: Rp 1.841.487
10. UMP tahun 2022 Jawa Tengah: Rp 1.813.011
11. UMP tahun 2022 Jawa Timur: Rp 1.891.567
12. UMP tahun 2022 Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY): Rp 1.840.951
13. UMP tahun 2022 Banten: Rp 2.501.203
14. UMP tahun 2022 Bali: Rp 2.516.971
15. UMP tahun 2022 Kalimantan Selatan: Rp 2.906.473
Baca juga: Menaker: Gubernur Harus Tetapkan UMP 2022 Paling Lambat 21 November 2021
16. UMP tahun 2022 Kalimantan Timur: Rp 3.014.497
17. UMP tahun 2022 Kalimantan Barat: Rp 2.434.328
18. UMP tahun 2022 Kalimantan Tengah: Rp 2.922.516
19. UMP tahun 2022 Kalimantan Utara: Rp 3.016.738
20. UMP tahun 2022 Sulawesi Selatan: Rp 3.165.876
21. UMP tahun 2022 Sulawesi Utara: Rp 3.310.723
22. UMP tahun 2022 Sulawesi Tenggara: Rp 2.710.595
23. UMP tahun 2022 Sulawesi Barat: Rp 2.678.863
24. UMP tahun 2022 Gorontalo: Rp 2.800.580
25. UMP tahun 2022 Nusa Tenggara Barat (NTB): Rp 2.207.212
26. UMP tahun 2022 Papua: Rp 3.561.932
27. UMP tahun 2022 Papua Barat: Rp 3.200.000.

UMP 2022 Ditetapkan Paling Lambat 21 November 2021
Diberitakan sebelumnya, dalam konferensi pers secara virtual terkait upah minimum, Ida Fauziyah mengatakan Gubernur harus menetapkan Upah Minimum Provinsi (UMP) paling lambat 21 November 2021.
“Dikarenakan tanggal 21 November merupakan hari libur nasional maka penetapannya harus dilakukan paling lambat 1 hari sebelumnya, yaitu tanggal 20 November 2021,” kata Menaker, Selasa (16/11/2021), seperti dilansir dari Tribunnews.com.
Selain itu, penetapan UMK harus dilakukan paling lambat tanggal 30 November 2021 dan dilakukan setelah penetapan UMP.
Hal ini telah ditegaskan oleh Menteri Dalam Negeri melalui Surat Edaran Menteri Dalam Negeri 561/6393/SJ Hal Penetapan Upah Minimum tahun 2022 kepada seluruh gubernur.
Ida mengatakan pihaknya di Kemnaker telah menyampaikan data-data yang bersumber dari BPS dalam penetapan upah minimum kepada seluruh gubernur.
Dengan demikian seluruh kepala daerah dapat menetapkan upah minimum sesuai ketentuan dan sekaligus mencermati kondisi di daerahnya berdasarkan indikator makro daerahnya.
“Hal tersebut dikarenakan data BPS yang kami sampaikan memuat data-data ekonomi dan ketenagakerjaan dari mulai pertumbuhan ekonomi, inflasi, garis kemiskinan, hingga pengangguran terbuka,” ujarnya.
Ida mengatakan semangat dari formula upah minimum berdasarkan PP Nomor 36 Tahun 2021 atau Omnibus law adalah untuk mengurangi kesenjangan upah minimum, sehingga terwujud keadilan antar wilayah.
Menurutnya keadilan antar wilayah tersebut dicapai melalui pendekatan rata-rata konsumsi rumah tangga di masing-masing wilayah.
Baca juga: UMP 2022: Tertinggi DKI Jakarta Rp 4,45 Juta, Terendah Jawa Tengah Rp 1,81 Juta
Ia mencontohkan, misalnya terdapat suatu kabupaten dan kota saling bersebelahan namun kabupaten memiliki nilai upah minimum hampir 2 kali dari kota.
Terdapat kabupaten dengan angka pengangguran sangat tinggi dan mayoritas penduduknya masih bertani, namun karena kabupaten tersebut memiliki wilayah industri sehingga dipaksa memiliki nilai UMK yang sangat tinggi.
“Apabila kita mencermati upah minimum yang ada saat ini tidak memiliki korelasi sama sekali dengan angka rata-rata konsumsi, median upah atau bahkan tingkat penganggurannya,” ujarnya.
Berdasarkan UU Cipta Kerja, saat ini sudah tidak ada lagi penangguhan UM, sehingga seluruh perusahaan wajib membayar upah sekurang-kurangnya sebesar upah minimum tahun 2022 atau sebesar UMS yang masih berlaku.
Bagi perusahaan yang membayar upah di bawah upah minimum akan dikenakan sanksi pidana.

Daftar UMP 2021
Sebagai gambaran, berikut daftar UMP tahun 2021:
- UMP tahun 2021 Aceh: Rp 3.165.031,00
- UMP tahun 2021 Sumatera Utara: Rp 2.499.423,06
- UMP tahun 2021 Sumatera Barat: Rp 2.484.041,00
- UMP tahun 2021 Sumatera Selatan: Rp 3.043.111,00
- UMP tahun 2021 Riau: Rp 2.888.564,01
- UMP tahun 2021 Kepulauan Riau: Rp 3.005.460,00
- UMP tahun 2021 Jambi: Rp 2.630.162,13
- UMP tahun 2021 Bangka Belitung: Rp 3.230.023,66
- UMP tahun 2021 Bengkulu: Rp 2.215.000,00
- UMP tahun 2021 Lampung: Rp 2.432.001,57
- UMP tahun 2021 DKI Jakarta: Rp 4.416.186,548
- UMP tahun 2021 Jawa Barat: Rp 1.810.351,36
- UMP tahun 2021 Jawa Tengah: Rp 1.798.979,00
- UMP tahun 2021 Jawa Timur: Rp 1.868.777,08
- UMP tahun 2021 D.I Yogyakarta: Rp 1.765.000,00
- UMP tahun 2021 Banten: Rp 2.460.996,54
- UMP tahun 2021 Bali: Rp 2.494.000,00
- UMP tahun 2021 Kalimantan Selatan: Rp 2.877.448,59
- UMP tahun 2021 Kalimantan Timur: Rp 2.981.378,72
- UMP tahun 2021 Kalimantan Barat: Rp 2.399.698,65
- UMP tahun 2021 Kalimantan Tengah: Rp 2.903.144,70
- UMP tahun 2021 Kalimantan Utara: Rp 3.000.804,00
- UMP tahun 2021 Sulawesi Selatan: Rp 3.165.876,00
- UMP tahun 2021 Sulawesi Utara: Rp 3.310.723,00
- UMP tahun 2021 Sulawesi Tenggara: Rp 2.552.104,52
- UMP tahun 2021 Sulawesi Tengah: Rp 2.303.711,00
- UMP tahun 2021 Sulawesi Barat: Rp 2.678.863,10
- UMP tahun 2021 Gorontalo: Rp 2.788.826,00
- UMP tahun 2021 Nusa Tenggara Barat: Rp 2.183.883,00
- UMP tahun 2021 Nusa Tenggara Timur: Rp 1.950.000,00
- UMP tahun 2021 Maluku: Rp 2.604.961,00
- UMP tahun 2021 Maluku Utara: Rp 2.721.530,00
- UMP tahun 2021 Papua: Rp 3.516.700,00
- UMP tahun 2021 Papua Barat: Rp 3.134.600,00
(TribunTernate.com, Kontan.co.id, Tribunnews.com)