Virus Corona
Antisipasi Penyebaran Omicron, Pemerintah Tutup Pintu Masuk ke Indonesia untuk 11 Negara Ini
Pemerintah Indonesia juga menangguhkan pemberian visa pada WNA yang punya riwayat perjalanan ke 11 negara ini untuk mencegah penyebaran varian Omicron
TRIBUNTERNATE.COM - Pemerintah memberlakukan penutupan pintu masuk ke Indonesia untuk 11 negara dalam rangka mencegah penyebaran varian baru virus corona, Omicron.
Kesebelas negara tersebut, yakni Afrika Selatan, ,Botswana, Lesotho, Eswatini, Mozambique, Malawi, Zambia, Zimbabwe, Angola, Namibia, dan Hong Kong.
Tak hanya menutup pintu untuk warga dari 11 negara itu, pemerintah Indonesia juga menangguhkan pemberian visa pada warga negara asing (WNA) yang pernah memiliki riwayat perjalanan ke 11 negara tersebut.
Namun demikian, aturan ini dikecualikan bagi para pemegang visa diplomatik dan dinas, pejabat asing setingkat menteri ke atas beserta rombongan yang melakukan kunjungan resmi/kenegaraan, masuk dengan skema Travel Corridor Arragement, dan delegasi negara anggota G20.
Sementara, Warga Negara Indonesia (WNI) yang memiliki riwayat perjalanan ke negara-negara tersebut dalam 14 hari terakhir, tetap diizinkan untuk kembali ke Indonesia dengan kewajiban menjalani karantina selama 14 hari.
Sedangkan untuk WNA dan WNI dari negara lain yang tidak disebutkan di atas, wajib melakukan penyesuaian durasi karantina menjadi 7x24 jam.

Penambahan durasi karantina dari yang sebelumnya hanya 3 atau 5 hari tergantung status vaksinasinya ini merupakan usaha kehati-hatian pemerintah untuk mencegah potensi lonjakan kasus akibat varian ini.
Selain karantina, upaya skrining pelaku perjalanan internasional lainnya tetap dilakukan, di antaranya skrining administratif.
Dalam skrining administratif dokumen yang diperiksa antara lain sertifikat vaksin, hasil negatif tes Covid-19, dan visa/berkas imigrasi pendukung lainnya.
Baca juga: Kembali Temukan Kasus Covid-19 Omicron, Australia Tutup Akses untuk Sebagian Besar Negara di Afrika
Baca juga: Moderna: Vaksin Covid-19 Baru untuk Varian Omicron Diperkirakan akan Tersedia pada Awal 2022
Selain itu, pemerintah juga tetap melakukan testing ulang sebagai bentuk konfirmasi.
Testing ulang tersebut berupa entry test seketika saat kedatangan dan exit test sesuai durasi karantina.
Exit test dilakuan pada hari ke-6 karantina bagi pelaku perjalanan internasional yang melakukan karantina dengan durasi 7 x 24 jam.
Sementara, bagi pelaku perjalanan internasional yang melakukan karantina dengan durasi 14 x 24 jam, exit test dilakukan pada hari ke-13 karantina.

Sebelumnya, menanggapi hadirnya varian Covid-19 baru yakni Omicron, Satgas Penanganan Covid-19 telah mengeluarkan surat edaran (SE) terbaru.
SE tersebut adalah Surat Edara No 23 Tahun 2021 tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Internasional Pada Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid 19).
SE Satgas ini mulai berlaku efektif pada tanggal 29 November 2021 sampai dengan waktu yang akan ditentukan kemudian.
Baca juga: Antisipasi Varian Omicron, Satgas Covid-19 Rilis SE Terbaru tentang Aturan Perjalanan Internasional
Dikeluarkannya SE tersebut dalam rangka mengantisipasi masuknya varian baru SARS-CoV-2 B.1.1.529 atau varian Omicron ke wilayah Indonesia.
Untuk itu, pemerintah melakukan penutupan sementara negara/wilayah asal kedatangan pelaku perjalanan internasional yang telah mengonfirmasi adanya transmisi komunitas varian baru SARS-CoV-2 B.1.1.529 serta negara/wilayah yang secara geografis berdekatan dengan negara tersebut.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pemerintah Tutup Pintu Masuk ke Indonesia dari 11 Negara Terkait Varian Omicron, Ini Daftarnya