Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Pertanyakan Naiknya Kekayaan Nurul Ghufron, Febri Diansyah: Pimpinan KPK Jadi Contoh Keterbukaan

Dalam cuitannya, Febri Diansyah mempertanyakan kebenaran kenaikan harta Nurul Ghufron yang tercatat di Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara.

Kompas.com/Bagus Supriadi
Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron 

Tanggapan Nurul Ghufron soal Kenaikan Harta Kekayaannya

Melansir Kompas TV, Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan mengenai harta kekayaannya yang mengalami kenaikan sejak menjabat sebagai pimpinan lembaga antirasuah tersebut.

Ghufron mengaku berterimakasih kepada perhatian dari publik atas pengawasannya terhadap harta kekayaannya yang tercatat di LHKPN.

Baca juga: Tanggapi Desakan MPR RI agar Sri Mulyani Dicopot, Ketum PKB: Biasanya Malah Dipertahankan Pak Jokowi

Baca juga: China Klaim Natuna Utara dan Minta Indonesia Stop Pengeboran Migas, Ini Tanggapan Kemenlu

Mengenai kenaikan kekayaannya, Ghufron menjelaskan hal itu lantaran dirinya memiliki aset yang kebanyakan berupa tanah dan bangun.

Di mana kedua hal tersebut, kata Ghufron, dibelinya dari lelang negara yang disebut relatif murah.

Kemudian, tanah dan rumah tersebut dijadikan bisnis usaha salah satunya kos-kosan.

"Biasanya, terhadap objek yang sudah lelang ke-3 atau harga likuidasi sehingga harga pembeliannya relatif murah."

"Selanjutnya, saya renovasi dan saya jadikan rumah atau kosan, kadang saya jual kembali setelah renovasi atau kadang saya renovasi untuk usaha kosan," jelas Ghufron.

Ia mengaku memiliki tiga kos-kosan yang berlokasi di Jember, Jawa Timur dengan total sekitar 70 kamar.

"Masa Covid-19 ini 'income'-nya relatif turun tetapi dalam pelaporan LHKPN saya laporkan bukan saja sebagai harga pasar rumah."

"Namun saya laporkan sebagai rumah kosan yang nilainya bisa menjadi dua kali lipat dari harga belinya," kata dia.

Selain itu, Ghufron juga memiliki usaha lain berupa kolam pemancingan yang luasnya sekitar 1 hektare.

"Saya juga punya usaha kolam pancing luasnya lebih dari 1 hektare. Untuk usaha ini di masa Covid-19 masih bertahan."

"Sehingga kenaikan LHKPN tersebut lebih karena penyesuaian nilai harta dari masa perolehan dengan saat sekarang ketika saya laporkan dalam LHKPN," ujar Ghufron.

Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron.
Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron. (Tangkap layar kanal YouTube KompasTV)

Sebelumnya, berdasarkan data LHKPN yang dilansir dari laman elhkpn.kpk.go.id yang diakses Kamis (3/12/2021), Ghufron memiliki total kekayaan Rp13.489.250.570 yang dilaporkannya pada 2020.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved