Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Virus Corona

107 Juta Orang di Indonesia Sudah Divaksin Lengkap, Program Vaksin Booster akan Dimulai Januari 2022

Menurut Dante, strategi penyaluran vaksin Covid-19 dosis ketiga saat ini mulai disusun oleh pemerintah.

Dok. Kementerian Sekretariat Negara RI
Wakil Menteri Kesehatan, dr. Dante Saksono. 

TRIBUNTERNATE.COM - Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) RI, dr Dante Saksono Harbuwono, menyampaikan bahwa pemerintah tengah menyiapkan kebijakan pemberian vaksin Covid-19 dosis ketiga atau vaksin booster.

Rencananya, pemberian vaksin Covid-19 dosis ketiga atau vaksin booster akan dimulai pada Januari 2022.

"Seperti arahan bapak presiden, (vaksin Covid-19) booster mulai tanggal 1 Januari 2022," ujarnya, dikutip dari Kompas.com.

Menurut Dante, strategi penyaluran vaksin Covid-19 dosis ketiga saat ini mulai disusun oleh pemerintah.

"Kebutuhan (vaksin) booster akan melipatgandakan kebutuhan belanja untuk vaksin. Ada dua strategi yang dilakukan, pertama untuk PBI (penerima bantuan iuran) boosternya gratis, sedangkan non PBI itu nanti berbayar," jelasnya.

Sebagai informasi, pemerintah akan memberikan vaksin Covid-19 dosis ketiga ini secara gratis kepada masyarakat yang memenuhi persyaratan untuk menerimanya tanpa perlu membayar.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan, vaksin booster ditujukan untuk para lansia dan kelompok rentan.

Kebijakan tersebut adalah salah satu dari sejumlah langkah antisipasi pemerintah dalam merespon penyebaran varian Omicron di sejumlah negara, termasuk di Indonesia.

Menurut Luhut, setidaknya ada 100 juta masyarakat Indonesia yang akan menerima vaksin Covid-19 dosis ketiga secara gratis.

Baca juga: Omicron Merebak, WHO Peringatkan Negara Kaya untuk Tidak Menimbun Vaksin Covid-19 buat Booster

Baca juga: Telusuri Asal Usul Omicron di Indonesia, Kemenkes Sebut Kemungkinan Omicron Sudah Ada Sejak 27 Nov

Syarat Penerima Vaksin Booster

Sebelumnya, terdapat dua strategi yang akan dilakukan untuk pemberian vaksin booster, yakni pertama untuk PBI (penerima bantuan iuran) dan non PBI.

Maksud dari PBI dan non PBI adalah kelompok dalam peserta Jaminan Kesehatan Nasional yang diselenggarakan oleh Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS Kesehatan).

Dikutip dari laman jkn.kemkes.go.id, kelompok masyarakat yang termasuk dalam kategori PBI adalah orang tidak mampu yang ditetapkan dan diatur melalui Peraturan Pemerintah.

Sementara itu, ada tiga kategori kelompok masyarakat yang tetap harus membayar vaksin Covid-19 dosis ketiga, yakni:

1. Pekerja penerima upah dan anggota keluarganya;

2. Pekerja bukan penerima upah dan anggota keluarganya;

3. Bukan pekerja dan anggota keluarganya.

Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru, Reisa Broto Asmoro menyampaikan bahwa pemerintah akan terus berupaya untuk menyediakan suplai vaksin.

Di antaranya melalui kerja sama multilateral COVAX Facility, di mana Menteri Luar Negeri Republik Indonesia menjadi salah satu ketuanya, mempimpin 92 kelompok negara berkembang yang masuk dalam COVAX Advance Market Commitment 92.

Hingga saat ini, Indonesia telah menerima lebih dari sekitar 418 juta dosis vaksin baik dalam bentuk jadi dan bahan baku.

Tahun ini, lanjut Reisa, pemerintah sudah menyediakan paling tidak tujuh jenis vaksin dan Badan POM sudah mengeluarkan izin penggunaan darurat untuk 11 jenis vaksin Covid-19.

"Semua upaya bersama ini bertujuan tidak bukan dan tidak lain, (untuk) memberikan vaksin sebanyak mungkin dan secepat mungkin ke semua warga Indonesia yang masuk sasaran,” tegasnya dalam keterangan pers yang ditayangkan virtual Media Center Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) KPCPEN, Jumat (17/12/2021).

Perlu diketahui, berdasarkan data pemerintah di laman vaksin.kemkes.go.id per hari ini, Senin (20/12/2021) pukul 12.00 WIB, penerima vaksin Covid-19 dosis kedua berjumlah 107.180.178 orang.

Angka tersebut mencapai 51,46 persen dari target pemerintah.

Sementara untuk vaksin dosis pertama sudah mencapai 72,88 persen dari target.

Sebanyak 151.775.597 orang telah mendapat vaksin dosis pertama.

Pemerintah menargetkan penerima vaksin sebanyak 208.265.720 orang dari sekitar 270 juta penduduk Indonesia.

Baca juga: WHO: Jumlah Kasus Covid Omicron Bisa Tambah Dua Kali Lipat dalam Satu Setengah hingga 3 Hari

Baca juga: Meski sudah Divaksinasi, Risiko Reinfeksi Omicron Masih 5 Kali Lipat Lebih Tinggi dari Varian Delta

(Tribunnews.com/Latifah/Gilang Putranto)(Kompas.com/Muhamad Syahrial)

Artikel lainnya terkait Penanganan Covid

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Vaksin Booster Gratis Mulai Januari 2022, 107 Juta Orang di Indonesia Sudah Vaksin Dosis Lengkap

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved