Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Virus Corona

Telusuri Asal Usul Omicron di Indonesia, Kemenkes Sebut Kemungkinan Omicron Sudah Ada Sejak 27 Nov

Kasus pertama yang mendekati suspek adalah WNI berinisial TF, usia 21 tahun, yang tiba dari Nigeria pada Sabtu (27/11/2021).

TRIBUN/DANY PERMANA
ILUSTRASI Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, tempat di mana kasus Omicron pertama ditemukan di Indonesia. 

Pelaku perjalanan dari luar negeri akan dipantau dan diobservasi oleh petugas kesehatan sebelum hingga sesudah karantina.

Dengan demikian, jika pelaku perjalanan tersebut dinyatakan positif Covid-19, maka dapat segera dilakukan tracing.

Fungsi lain dari karantina, yaitu untuk memberikan penanganan langsung dari petugas medis jika terdapat pelaku perjalanan yang terkonfirmasi positif Covid-19.

“Penting bagi setiap pelaku perjalanan luar negeri yang masuk ke Indonesia untuk melakukan karantina."

"Terdeteksinya Omicron di Indonesia merupakan salah satu keberhasilan dari karantina dan kita bisa dengan segera melakukan tracing untuk mencegah meluasnya penularan Omicron,” katanya dr Nadia.

Masyarakat harus tetap mewaspadai penyebaran Omicron dan Covid-19 varian lainnya.

“Kurangi mobilitas, tetap gunakan masker, rajin mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak."

"Jangan lengah dan tetap waspada terhadap penularan Covid-19, terutama Omicron yang laju penyebarannya sangat cepat," katanya.

Diketahui, varian Omicron yang memiliki daya tular lima kali lipat dari varian Delta, merebak luas pertama kali di negara-negara Afrika bagian selatan.

Ilustrasi virus corona
Ilustrasi virus corona (Freepik)

Langkah Pencegahan Penyebaran Omicron Menurut WHO

Sehubungan dengan menyebarnya varian Omicron ke berbagai negara, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengimbau pada seluruh masyarakat dunia untuk melakukan berbagai cara pencegahan.

Direktur-Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengatakan varian Omicron telah menyebar ke 77 negara menurut perhitungan per Selasa (14/12/2021).

Program Vaksinasi Harus Lebih Digencarkan

Menurut laporan dalam laman PBB, Tedros menyarankan beberapa pencegahan yang diperlukan selain melalui vaksinasi.

Tedros mengatakan, vaksin mengalami penurunan kecil dalam efektifitas terhadap penyakit.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved