Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Virus Corona

Telusuri Asal Usul Omicron di Indonesia, Kemenkes Sebut Kemungkinan Omicron Sudah Ada Sejak 27 Nov

Kasus pertama yang mendekati suspek adalah WNI berinisial TF, usia 21 tahun, yang tiba dari Nigeria pada Sabtu (27/11/2021).

TRIBUN/DANY PERMANA
ILUSTRASI Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, tempat di mana kasus Omicron pertama ditemukan di Indonesia. 

Beberapa negara telah mulai menggunakan vaksin booster untuk meningkatkan kekebalan, meski bukti keefektifan cara ini belum pasti.

“Bersama-sama, kita akan menyelamatkan sebagian besar nyawa dengan memastikan petugas kesehatan, orang tua, dan kelompok berisiko lainnya menerima dosis vaksin utama mereka."

“Di sebagian besar negara, mereka yang dirawat di rumah sakit dan sekarat adalah mereka yang belum divaksinasi."

"Jadi, prioritasnya harus memvaksinasi yang tidak divaksinasi, bahkan di negara-negara dengan akses paling banyak ke vaksin,” ungkap Tedros.

Sebanyak 41 negara masih belum dapat memvaksinasi bahkan 10% dari populasinya, dan 98 negara belum mencapai 40%.

Baca juga: Omicron Merebak, Kemenag RI Kembali Tunda Pemberangkatan Jemaah Umrah hingga Awal 2022

Baca juga: Satu Kasus Varian Omicron Terdeteksi di Indonesia, Ini Imbauan Menkes RI Budi Gunadi Sadikin

Penyediaan layanan kesehatan yang memadai

Lebih lanjut, Direktur Regional Wilayah Asia Tenggara WHO, Dr Poonam Khetrapal Singh, mengatakan hal yang serupa.

Melalui laman WHO, Dr Poonam menyatakan Omicron tidak boleh dianggap sepele, bahkan jika penyakit yang disebabkan tergolong ringan.

Ia menyarankan kapasitas perawatan kesehatan termasuk tempat tidur ICU, ketersediaan oksigen, staf perawatan kesehatan yang memadai, dan kapasitas ruang harus ditinjau di semua tingkatan, untuk mengantisipasi jika terjadi lonjakan kasus.

“Itu semua harus terus kita lakukan. Melindungi diri sendiri dan melindungi satu sama lain," katanya.

"Vaksinasi, pakai masker, jaga jarak, buka jendela, bersihkan tangan dan batuk serta bersin dengan aman. Terus lakukan semua tindakan pencegahan bahkan setelah mengambil dosis vaksin,” lanjut Dr Poonam.

Tertib menerapkan Protokol Kesehatan

Adapun langkah perlindungan kesehatan masyarakat dan sosial mencakup pengawasan, pengujian, pengurutan genetik, pelacakan kontak, isolasi, dan karantina.

Sedangkan tindakan perlindungan pribadi yaitu memakai masker, menjaga jarak fisik, menghindari kerumunan terutama di tempat tertutup dan terbatas, serta menjaga kebersihan tangan.

Selain itu, baik secara pribadi maupun peraturan masyarakat harus menerapkan physical distancing, mengatur jumlah orang yang menghadiri pertemuan, dan menjaga jarak di tempat umum atau tempat kerja.

WHO telah mengadvokasi agar langkah-langkah tersebut disesuaikan dengan pengaturan dan kondisi lokal, dan diimplementasikan pada waktu yang tepat agar efektif.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kemenkes Telusuri Kasus Pertama Omicron di Indonesia, Kemungkinan Masuk pada 27 November 2021

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved