Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Isu Premium akan Dihapus pada 2022, Ini Kata Pertamina, Wakil Ketua MPR Beri Komentar

PT Pertamina Patra Niaga, mengatakan soal premium akan dihapus atau tidak mulai 2022, hal itu merupakan kewenangan pemerintah pusat.

KOMPAS.com/RAMDHAN TRIYADI BEMPAH
ILUSTRASI - Seorang petugas sedang mengisi bahan bakar jenis Pertamax di SPBU 34-16102 di Jalan Raya Pajajaran, Bogor Utara, Kota Bogor, Rabu (10/10/2018). 

TRIBUNTERNATE.COM - Jelang awal tahun 2022, berembus kabar bahwa pemerintah akan menghapus bahan bakar minyak (BBM) RON 88 atau premium.

Menurut desas-desus tersebut, penyaluran premium akan disetop pada tahun 2022 mendatang.

Namun hingga kini, pemerintah masih belum mengumumkan rencana penghapusan premium tersebut.

Lalu, bagaimana penjelasan dari pihak Pertamina?

Pjs. Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting, mengatakan persoalan premium akan dihapus atau tidak mulai tahun depan, hal itu merupakan kewenangan pemerintah pusat.

"Apakah pemerintah akan memutuskan premium, ada atau tidak? Itu di pemerintah," kata Irto saat dihubungi, Jumat (31/12/2021).

Namun, Irto melihat saat ini tingkat kesadaran masyarakat terhadap BBM ramah lingkungan sudah tinggi, sehingga lebih banyak memilih pertalite atau pertamax untuk kendaraannya.

Oleh sebab itu, kata Irto, Pertamina pada tahun depan tetap menyalurkan pertalite dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.

"Kami tetap akan menyalurkan pertalite di tahun 2022. Kami akan mendukung penyaluran BBM yang lebih ramah lingkungan," tutur Irto.

Baca juga: Viral Surat Kependudukan Susi Pudjiastuti Jadi Bungkus Gorengan, Dirjen Dukcapil Beri Pesan Ini

Baca juga: Kebakaran di RSUP Kariadi Semarang, Dirut Jelaskan Dugaan Penyebab, Ganjar Pranowo Sebut Pasien Aman

Baca juga: 6 Pejabat Eselon di Kemenag RI Dicopot, Yaqut Cholil Qoumas: Sudah Sesuai Prosedur

Isyarat Premium akan Dihapus

Beberapa waktu lalu, Kementerian ESDM mengisyaratkan premium akan dihapus mulai 2022 dan diganti dengan pertalite (RON 90) yang dinilai lebih ramah lingkungan.

Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Kementerian ESDM Soerjaningsih mengatakan, rencana ini masih dalam tahap kajian dan harus mendapatkan persetujuan dari Presiden.

Menurutnya, kualitas Pertalite lebih baik dari Premium. Oleh sebab itu, peralihan jenis BBM ini perlu dilakukan untuk memperbaiki lingkungan ke depannya.

"Kita harapkan ke depan ada roadmap BBM yang ramah lingkungan. Jadi dari RON 88 kalau nanti dihapus tinggal paling kecil RON 90,” ujar Soerjaningsih, dalam konferensi pers yang disiarkan Youtube Halo Migas Ditjen Migas (25/10/2021).

“Kalau kemampuan kita memungkinkan, naik lagi jadi RON 91 atau 92. Itu adalah komitmen kita menyediakan BBM yang ramah lingkungan," sambungnya.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved