Survei Indikator Politik: Prabowo Subianto Unggul dari Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mendapat suara tertinggi untuk menjadi presiden RI jika Pilpres digelar hari ini.
TRIBUNTERNATE.COM - Lembaga survei Indikator Politik Indonesia merilis temuan atau hasil survei mengenai pemilihan presiden (Pilpres) Minggu (9/1/2022).
Dalam hasil survei tersebut, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mendapat suara tertinggi untuk menjadi presiden RI jika Pilpres digelar hari ini.
Setelah Prabowo, di urutan kedua ada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan di urutan ketiga yakni Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Menurut Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, hasil survei ini menunjukkan pola yang tidak berubah.
"Polanya tidak berubah, Pak Prabowo masih di peringkat pertama, kemudian Ganjar, kemudian Anies. Tiga nama ini yang (perolehan suaranya) mencapai 2 digit ke atas, yang lain masih 1 digit," kata Burhanudin Muhtadi, dalam konferensi pers daring.

Baca juga: Ustaz Mizan Qudsiyah Minta Maaf atas Kasus Ceramah Diduga Hina Makam Keramat Ulama di Lombok
Baca juga: Survei PRC: Elektabilitas Ganjar Pranowo Tertinggi, Ungguli Prabowo dan Anies dalam 3 Simulasi
Baca juga: Survei Elektabilitas Capres 2024 Charta Politika: Ganjar Pranowo Ungguli Anies Baswedan dan Prabowo
Burhanuddin Muhtadi mengatakan, hasil tersebut didapat dengan simulasi 3 nama calon presiden yakni Prabowo, Anies dan Ganjar.
"Pada simulasi 3 nama tertutup, di tingkat nasional Prabowo Subianto unggul 35,4 persen," kata Burhanuddin.
Selanjutnya, nama Ganjar Pranowo mengikuti dengan perolehan 31,6 persen dan Anies Baswedan 24,4 persen.
Keseluruhan nama pejabat tersebut, cenderung tidak memiliki banyak perubahan keterpilihan dalam kurun waktu tiga bulan terakhir di akhir tahun 2021.
Kendati begitu, dari ketiga nama tersebut, Ganjar Pranowo paling unggul sebagai capres yang diketahui publik dengan persentase 46,1 persen, lalu Anies Baswedan 26,1 persen dan terakhir Prabowo Subianto 23,8 persen.
"Pada kelompok yang tahu Anies, juga tahu Ganjar dan tahu Prabowo, Ganjar Pranowo cukup dominan," tukasnya.
Sebagai informasi, survei yang dilakukan pada 6-11 Desember 2021 ini melibatkan 2020 responden dengan jumlah sampel basis sebanyak 1.220 orang yang tersebar proporsional di 34 provinsi.
Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling, dengan memiliki toleransi kesalahan (margin of error) sekitar kurang lebih 2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Baca juga: Disebut-sebut Maju Calon Gubernur DKI Jakarta, Gibran Rakabuming Bakal Ikuti Jejak Ayahnya?
Baca juga: Ada Gibran hingga Risma, Ini 6 Nama Kader PDIP Calon Gubernur DKI Jakarta, Berikut Profilnya
Cawapres juga ikut menentukan
Berdasarkan hasil sigi Survei Indikator Politik Indonesia nama calon wakil presiden cukup menentukan untuk Pemilihan Presiden 2024.
Posisi calon-calon presiden saat ini relatif seimbang.
Meski tiga nama seperti Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan selalu berada di posisi teratas survei opini publik.
Namun kekuatan elektoral mereka untuk menarik pemilih sangat tergantung pada siapa pasangan calon wakil presiden yang akan mendampingi mereka di Pemilu 2024 nanti.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi berujar, untuk saat ini, Pemilu masih dua tahunan ke depan.
"Maka para calon-calon presiden membutuhkan pendamping yang bisa membantu menambah atau menaikkan elektabilitas mereka. Artinya, siapa di posisi calon wakil jadi sangat menentukan,” ujarnya, Minggu (9/1/2022).
Satu di antara Cawapres yang paling potensial ada nama Menteri BUMN Erick Thohir.
Dari temuan, Erick bukan saja mampu menambah elektabilitas Capres, tapi juga sisi akseptabilitasnya (penerimaan atau kesukaan).
Menurut Burhan, sisi itu juga penting untuk memuluskan langkah Capres dalam kontestasi Pemilu 2024.
“Erick juga relatif bisa diterima di kalangan elit, khususnya di kalangan elit partai politik yang akan mengusung pasangan Capres-Cawapres,” katanya.
Selain Erick, menurut Burhan, beberapa nama secara konsisten juga diinginkan publik mejadi calon wakil presiden.
Selain Erick, ada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Dalam temuan survei Indikator sebelumnya, juga menempatkan Erick Thohir sebagai tokoh yang paling diinginkan publik sebagai cawapres pada Pilpres 2024 nanti.
Bahkan, Burhan melanjutkan, mantan bos Inter Milan itu menjadi tokoh paling populer di antara nama lainnya.
Pada November tahun lalu, nama Erick Thohir selalu berada di puncak jika disandingkan dengan calon presiden yang menjadi favorit hasil survei.
Tingginya elektabilitas Erick Thohir juga diamini Voxpol Center Research and Consulting.
Menurut Direktur Eksekutif Pangi Syarwi Chaniago, tingginya elektabilitas Erick Thohir disebabkan prestasi dan capaian yang dibuat selama menjabat sebagai Menteri BUMN.
Prestasi tersebut dinilai bisa menjadi modal awal untuk mendongkrak keterpilihan Erick Thohir pada kontestasi Pemilu 2024.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Terungkap Hasil Simulasi Terbaru Prabowo Vs Ganjar dan Anies Baswedan, Siapa yang Lebih Unggul?