Ustaz Mizan Qudsiyah Minta Maaf atas Kasus Ceramah Diduga Hina Makam Keramat Ulama di Lombok
Permintaan maaf secara terbuka tersebut disampaikan Ustaz Mizan Qudsiyah setelah video ceramahnya dinilai melecehkan makam keramat ulama di Lombok.
TRIBUNTERNATE.COM – Seorang ustaz bernama Ustaz Mizan Qudsiyah tengah menjadi sorotan lantaran ceramahnya yang dinilai melecehkan makam-makam keramat ulama di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Kasus dugaan pelecehan makam keramat ulama ini mencuat ketika cuplikan video ceramah sang ustaz yang berdurasi 19 detik beredar di dunia maya.
Cuplikan video ini memuat ceramah dengan tema Hukum Wisata Religi ke Kuburan.
Dalam video ceramah tersebut, termuat kalimat yang dinilai mendiskreditkan makam leluhur di Kota Mataram dan Lombok Barat.
Sebelumnya, Polda NTB juga telah menelusuri bahwa video ceramah Ustaz Mizan Qudsiyah diunggah pada 13 November 2020 melalui akun YouTube.
Video berdurasi 1 jam 2 menit 59 detik itu terkait ceramah di depan jamaah As-sunnah, Bagek Nyaka, Kecamatan Aikmel, Lombok Timur.
Video cuplikan ini juga memicu aksi massa yang merusak markas As-sunnah pada Minggu, 2 Januari 2022 dini hari yang mengakibatkan gedung rusak dan belasan kendaraan terbakar.
Baca juga: Sangkal Ayahnya Terjerat OTT KPK, Anak Rahmat Effendi: Memang Ini Pembunuhan Karakter
Baca juga: Harga Minyak Goreng Meroket, Seberapa Kaya Konglomerat Kelapa Sawit di Indonesia?
Minta Maaf
Ustaz Mizan Qudsiyah secara terbuka menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh umat Islam di Pulau Lombok dan Nusa Tenggara Barat (NTB).
Permintaan maaf secara terbuka tersebut disampaikan Ustaz Mizan Qudsiyah setelah video ceramahnya dinilai melecehkan makam keramat ulama di Lombok.
Didampingi kuasa hukumnya Gilang Hadi Pratama dan Apriadi Abdi Negara, Sabtu (8/1/2022), Ustaz Mizan Qudsiyah mengaku, tidak pernah terlintas sedikit pun di benaknya berniat melecehkan atau menghina makam-makam keramat para ulama di Pulau Seribu Masjid ini.
Secara khusus, permintaan maaf tersebut juga telah dikemas dalam bentuk video dan diunggah Gilang Hadi Pratama di akun media sosial miliknya di hari yang sama.
Mengawali permintaan maaf, Ustaz Mizan mengatakan, masyarakat dan umat muslim di Pulau Lombok terprovokasi oleh ceramahnya.
Video ceramah sepanjang 19 detik tersebut pada akhirnya telah menimbulkan reaksi dari masyarakat.
Dia dipandang menghina atau melecehkan makam-makam keramat di Pulau Lombok seperti makam Sekarbela, makam Batulayar, makam Loang Baloq, dan makan Tuan Guru Haji Ali Batu.
Baca juga: Jabar Usahakan Minyak Goreng Turun Jadi Rp14 Ribu per Liter, Ridwan Kamil: Sesuai Perintah Ibu-ibu
