Virus Corona
Penelitian: Tak Ada Kekebalan Terhadap Covid-19 Omicron Jika Tidak Divaksinasi Booster
Vaksinasi booster berbasis mRNA seperti Moderna atau Pfizer diperlukan oleh manusia untuk bisa memberikan kekebalan terhadap Covid-19 varian Omicron.
"Kami mendeteksi sangat sedikit netralisasi varian pseudovirus Omicron ketika kami menggunakan sampel yang diambil dari orang-orang yang baru saja divaksinasi dengan dua dosis vaksin mRNA atau satu dosis Johnson & Johnson," kata Balazs.
"Tetapi, individu yang menerima tiga dosis vaksin mRNA memiliki netralisasi yang sangat signifikan terhadap varian Omicron," lanjutnya.
Baca juga: Ingin dapat Vaksin Booster Gratis? Ini Cara Cek Jadwal dan Tiket Vaksinasi Booster di PeduliLindungi
Baca juga: Mayoritas Pasien Covid-19 Varian Omicron Tak Bergejala, Ahli: Berkat Efektivitas Vaksin
Belum diketahui secara pasti mengapa vaksin booster mRNA bisa meningkatkan perlindungan kekebalan terhadap Omicron secara dramatis.
Namun, Garcia-Beltran mengatakan adanya satu kemungkinan, yakni vaksin booster menciptakan antibodi yang mengikat lebih erat pada protein lonjakan dan meningkatkan efektivitasnya.
Selain itu, vaksin booster juga bisa menghasilkan antibodi yang menargetkan daerah protein lonjakan yang umum untuk semua bentuk SARS-CoV-2.
Garcia-Beltran mengatakan bahwa kedua teori itu kemungkinan benar.
Balazs mencatat bahwa rejimen vaksin mRNA dengan tiga dosis, yakni dua dosis tradisional dan satu dosis booster dari vaksin Pfizer atau Moderna, bisa memberikan tingkat antibodi penetralisir yang sedikit lebih rendah terhadap Omicron daripada varian Covid-19 lain atau varian Delta.
Hasil penelitian ini juga sangat mendukung saran dari CDC yang menyebut bahwa suntikan booster Covid-19 ditujukan untuk masyarakat yang berusia 16 tahun ke atas.
Alejandro Balazs sendiri adalah peneliti utama di Institut Ragon dan asisten profesor Kedokteran di Harvard Medical School.
Sementara, Wilfredo F Garcia-Beltran adalah seorang peneliti yang belakangan baru saja mendirikan laboratoriumnya sendiri di Institut Ragon.
(TribunTernate.com/Ron)