Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Viral Media Sosial

Pria yang Viral Tendang Sesajen di Gunung Semeru Akhirnya Ditangkap Polisi

Pria tersebut diciduk oleh anggota Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jatim, Jumat (13/1/2022) malam.

Twitter
Sebuah video yang memperlihatkan seorang pria menendang dan membuang sesajen hasil tradisi ruwatan warga di lokasi erupsi Gunung Semeru viral di media sosial. 

Kronologi Viralnya Penendang Sesajen di Gunung Semeru

Kasus ini menjadi viral ketika sebuah video yang memperlihatkan seorang pria menendang dan membuang sesajen di lokasi erupsi Gunung Semeru seperti dikutip dari Tribunnews.

Berdasarkan penelusuran Tribunnews, akun Twitter bernama @Setiawan3833 adalah yang membagikan video ini.

Detail dari video tersebut mempertontonkan seorang pria dengan rompi hitam berada di lokasi erupsi Gunung Semeru.

Kemudian ia berjalan mendatangi sesajen yang diletakan di atas tanah.

“Ini yang membuat murka Allah, jarang sekali disadari bahwa inilah yang mengundang murka Allah hingga menurunkan adzabnya,” ucapnya dalam video.

Sesudahnya, ia langsung melempar dan menendang sesajen.

Pada unggahannya tersebut, akun @Setiawan3833 juga menuliskan keterangan sebagai berikut:

“Janganlah berlaku sombong dengan tidak menghormati kearifan lokal, adat, dan budaya lainnya. Kejadian di Sumbersari, Lumajang.

“Masyarakat Sumbersari, Lumajang habis mengadakan acara sedekah desa dan ruwatan untuk memohon keselamatan dari bencaran tapi diperlakukan seperti ini,” tulisnya.

Viralnya video tersebut pun menimbulkan berbagai komentar dan salah satunya adalah putri sulung dari mantan Presiden Indonesia Abdurrahman Wahid, Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahid atau Alissa Wahid.

Komentar tersebut pun diunggah di akun Twitter pribadinya, @AlissaWahid.

Tangkap layar cuitan Alissa Wahid soal sesajen.
Tangkap layar cuitan Alissa Wahid soal sesajen. (https://twitter.com/AlissaWahid)

“Meyakini bahwa sesajen tidak boleh, monggo saja. Tapi memaksakan itu kepada yang meyakininya, itu yang tidak boleh.”

“Repot memang kalau ketemu yang model2 begini. Susah banget memahami bahwa dunia bukan milik kelompoknya saja,” tulisnya.

Dikutip dari Kompas.com, Bupati Lumajang Thoriqul Haq menilai tindakan pria tersebut berpotensi mengganggu kestabilan sosial masyarakat Lumajang.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved