Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Kata Quraish Shihab Soal Fenomena Tendang Sesajen: Memaki Saja Tidak Boleh, Apalagi Nendang

Menurut Quraish Shihab, agama Islam melarang penganutnya untuk melakukan hal yang buruk terhadap ajaran atau kepercayaan lain.

Youtube/Najwa Shihab
Ulama Quraish Shihab - Menurut Quraish Shihab, agama Islam melarang penganutnya untuk melakukan hal yang buruk terhadap ajaran atau kepercayaan lain. 

TRIBUNTERNATE.COM - Belakangan, beredar viral sebuah video yang memperlihatkan seorang pria menendang sesajen hasil ruwatan tradisi warga di lokasi erupsi Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Pria dalam video tersebut kini telah ditangkap dan sedang diproses di Polres Lumajang.

Viralnya kasus ini mendapatkan berbagai macam tanggapan dari masyarakat.

Banyak yang mengecam tindakan orang tersebut, namun tak sedikit pula yang mendukung perbuatannya.

Baru-baru ini, presenter Najwa Shihab berbincang-bersama sang ayah yang juga seorang ulama, Quraish Shihab, tentang peristiwa tendang sesajen itu.

Perbincangan Najwa dan sang ayah ini pun ditayangkan di kanal YouTube Najwa Shihab, Jumat (14/1/2022).

Baca juga: Pria yang Viral Tendang Sesajen di Gunung Semeru Akhirnya Ditangkap Polisi

Baca juga: Namanya Unggul di Bursa 2024, Ini Jawaban Gibran saat Diminta Pilih Jateng atau Jakarta: Tunggu 2024

Dalam perbincangan tersebut, Najwa bertanya kepada sang Abi tentang hukum menendang sesajen dalam perspektif agama Islam.

Lantas, bagaimana pendapat Quraish Shihab terhadap peristiwa itu?

Menurut Quraish Shihab, agama Islam melarang penganutnya untuk melakukan hal yang buruk terhadap ajaran atau kepercayaan lain.

"Apa yang dianggap baik oleh masyarakat tertentu, jangan ganggu itu," kata Quraish Shihab.

Quraish Shihab mengatakan bahwa pernyataannya itu sesuai dengan Al Quran surat Al An'am ayat 108.

"Dan janganlah kamu memaki sesembahan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa dasar pengetahuan. Demikianlah, Kami jadikan setiap umat menganggap baik pekerjaan mereka. Kemudian kepada Tuhan tempat kembali mereka, lalu Dia akan memberitahukan kepada mereka apa yang telah mereka kerjakan."

"Memaki aja tidak boleh, apalagi nendang," tegas Quraish Shihab.

Baca juga: HNW Kritik Komnas HAM yang Tolak Hukuman Mati pada Herry Wirawan: Sanksi Itu Tetap Sah

Baca juga: Dipolisikan Jokowi Mania karena Laporkan Kaesang dan Gibran, Ubedilah Badrun Tolak Minta Maaf

Baca juga: Tantang KPK Usut Gibran dan Kaesang, Mardani Ali Sera: Semua Orang Kedudukannya Sama di Mata Hukum

Ulama yang kini berusia 77 tahun tersebut menyebutkan, apa yang dikerjakan manusia di dunia, biarlah nanti Tuhan yang menjadi hakim di hari akhir.

"Memang begitulah Allah menjadikan manusia mencintai sesuatu, menganggap baik sesuatu."

"Tidak apa-apa, nanti Tuhan yang akan menentukan di hari kemudian, apa pandangan Tuhan, keputusan Tuhan terhadap mereka."

"Jadi mestinya, itu jangan ditendang," katanya.

Quraish Shihab pun mengatakan, menghormati ajaran atau kepercayaan yang berbeda dengan apa yang kita anut, bukan berarti menyetujuinya.

"Menghormati bukan berarti kita setuju."

"Al Qur'an berkata ini. Banyak sekali ayat itu," tuturnya.

Kemudian, Quraish Shihab mencontohkan salah satu ayat Al Quran lainnya yang menganjurkan umat Islam untuk hanya berfokus kepada amalan dan ibadahnya masing-masing.

Hal tersebut tertuang dalam Al Quran surat Al Baqarah ayat 139.

"Katakanlah (Muhammad), “Apakah kamu hendak berdebat dengan kami tentang Allah, padahal Dia adalah Tuhan kami dan Tuhan kamu. Bagi kami amalan kami, bagi kamu amalan kamu, dan hanya kepada-Nya kami dengan tulus mengabdikan diri."

Quraish Shihab mengatakan, jika kita melakukan hal buruk terhadap agama lain, akan mengundang hal buruk pula untuk kita.

"Karena kalau tidak, kita mengundang orang juga memperlakukan apa yang kita percaya, apa yang kita lakukan itu sebagaimana perlakuan kita terhadap dia," terangnya.

Video selengkapnya.

(TribunTernate.com/Qonitah)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved