Menantu Luhut hingga Eks Danjen Kopassus, 4 Nama Ini Berpeluang Jadi Pangkostrad, Berikut Profilnya
Posisi Pangkostrad masih kosong setelah Jenderal Dudung Abdurachman dilantik menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).
TRIBUNTERNATE.COM - Jabatan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) hingga kini masih kosong.
Hal ini terjadi setelah Jenderal Dudung Abdurachman dilantik menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).
Jenderal Dudung dilantik pada 17 November 2021 oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Adanya kekosongan jabatan Pangkostrad selama 2 bulan ini pun mulai dipertanyakan.
Terbaru, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa membantah kabar soal tarik-menarik kepentingan di balik kekosongan posisi Pangkostrad.
Pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi mengatakan, memang tidak ada ketentuan yang secara spesifik mengatur tenggat waktu pengisian jabatan Pangkostrad.
Terlebih, pengisian jabatan Pangkostrad tetap harus dilakukan secara cermat dan berhati-hati sesuai mekanisme dan prosedur yang berlaku di lingkungan TNI.

Adapun prosesnya, imbuh Fahmi, melalui Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti) serta mempertimbangkan aspek-aspek kebutuhan organisasi, kapabilitas, dan kompetensi.
"Tapi jika berlarut-larut, publik bisa berspekulasi bahwa selain proses di Wanjakti ini, masih ada proses dan komunikasi politik yang belum tuntas juga terkait nama-nama potensial," ujarnya, dikutip dari Kompas.com.
Baca juga: Dirangkul KSAD Jenderal Dudung Abdurrachman, Ayah Korban Tabrak Lari di Nagreg: Saya Nggak Kuat
Baca juga: Pengamat Jelaskan Kecenderungan Jabatan Pangkostrad: Mayoritas Kodam Jaya dan Kodam Siliwangi
Fahmi juga menyebutkan nama-nama perwira tinggi yang potensial duduki kursi jabatan Pangkostrad.
Mereka adalah Maruli Simanjuntak, Agus Subiyanto, Teguh Pujo Rumekso, dan I Nyoman Cantiasa.
Di sisi lain Fahmi juga mengatakan memang ada banyak perwira tinggi bintang dua yang berpeluang untuk promosi dilihat dari sisi kebutuhan, kapabilitas, kekayaan pengalaman, dan prestasi.
Panglima Kostrad, kata Fahmi, adalah jabatan bintang tiga.
Selain para perwira bintang tiga, posisi Pangkostrad dapat diisi sebagai jabatan promosi bagi para perwira bintang dua.
Namun, lebih baik lagi jika diisi oleh sosok yang sedang maupun pernah menjabat Panglima Kodam (Pangdam), dan jabatan bintang dua strategis lainnya.