Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Dr Tirta Sebut Ashanty Tak Salah karena Bepergian ke Luar Negeri: Itu Wajar, Jangan Diputarbalikkan

Menurut dr Tirta, bepergian ke luar negeri ataupun di dalam negeri adalah hak semua orang dan Ashanty tidak bersalah.

YouTube/Tirta PengPengPeng
Dr Tirta sebut Ashanty tak bersalah hanya karena bepergian ke luar negeri dan tertular Omicron. 

TRIBUNTERNATE.COM - Dokter Tirta Mandira Hudhi atau yang kerap disapa dengan nama dr Tirta turut menanggapi hujatan warganet yang ditujukan pada Ashanty.

Seperti diketahui, Ashanty terkonfirmasi positif Covid-19 usai pulang dari Turki pada 6 Januari 2022 lalu.

Diduga Ashanty tertular virus corona varian baru yang kini sedang mendominasi kasus Covid-19 di seluruh dunia, yakni Omicron.

Kabar ini pun lantas membuat sebagian masyarakat dan juga warganet marah dan melemparkan hujatan pada istri Anang Hermansyah itu.

Warganet merasa Ashanty telah membuat masyarakat Indonesia berada pada posisi terancam, karena dirinya yang membawa virus baru dari luar negeri.

Lantas, tak sedikit warganet yang mencibir Ashanty karena ia bepergian ke luar negeri saat tahu varian Omicron sedang merebak di seluruh dunia.

Namun demikian, sebagai seorang dokter, dr Tirta tidak setuju dengan hujatan warganet yang menyalahkan Ashanty karena bepergian ke luar negeri.

Sebab, menurut dr Tirta, bepergian ke luar negeri ataupun di dalam negeri adalah hak semua orang.

Baca juga: Ashanty Positif Covid-19 Sepulang dari Turki, Krisdayanti: Semua Orang Berhak Liburan, Hanya Saja. .

Baca juga: Belum Alami Gejala Berat Selama Positif Covid-19, Ashanty Justru Stres karena Komentar Warganet

Apalagi, tidak ada aturan pelarangan resmi yang dikeluarkan oleh pemerintah Indonesia terkait perjalanan orang ke luar negeri.

"Kan nggak ada yang ngelarang, orang itu nggak ke luar negeri karena ada yang melarang, jangan diputarbalikkan. Netizen itu tidak paham akar permasalahannya," tutur dr Tirta usai menemui Ashanty, Rabu (19/1/2022).

"Apakah ada peraturan yang melarang bepergian ke luar negeri dan berwisata dari bulan November? Nggak ada kan," lanjutnya.

Dr Tirta menegaskan bahwa tidak pelaku perjalanan luar negeri yang bisa disalahkan atas masuknya Omicron ke Indonesia, sebab pemerintah pun tak menutup pintu kedatangan internasional.

Alih-alih menyalahkan pelaku perjalanan, dr Tirta mengatakan bahwa yang seharusnya disalahkan adalah mereka yang bepergian, namun tidak bertanggung jawab.

Bertanggung jawab dalam hal ini adalah patuh pada peraturan pemerintah untuk menjalankan aturan karantina dan bersedia dites PCR untuk mendeteksi ada atau tidaknya Covid-19.

"Berarti wajar dong kalau ada orang ke luar negeri. Ada orang ke Bali, ada orang ke Malaysia, as long ketika pulang mereka patuh dengan aturan karantina, kalaupun kena Covid mereka patuh," tegasnya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved