Dr Tirta Sebut Ashanty Tak Salah karena Bepergian ke Luar Negeri: Itu Wajar, Jangan Diputarbalikkan
Menurut dr Tirta, bepergian ke luar negeri ataupun di dalam negeri adalah hak semua orang dan Ashanty tidak bersalah.
TRIBUNTERNATE.COM - Dokter Tirta Mandira Hudhi atau yang kerap disapa dengan nama dr Tirta turut menanggapi hujatan warganet yang ditujukan pada Ashanty.
Seperti diketahui, Ashanty terkonfirmasi positif Covid-19 usai pulang dari Turki pada 6 Januari 2022 lalu.
Diduga Ashanty tertular virus corona varian baru yang kini sedang mendominasi kasus Covid-19 di seluruh dunia, yakni Omicron.
Kabar ini pun lantas membuat sebagian masyarakat dan juga warganet marah dan melemparkan hujatan pada istri Anang Hermansyah itu.
Warganet merasa Ashanty telah membuat masyarakat Indonesia berada pada posisi terancam, karena dirinya yang membawa virus baru dari luar negeri.
Lantas, tak sedikit warganet yang mencibir Ashanty karena ia bepergian ke luar negeri saat tahu varian Omicron sedang merebak di seluruh dunia.
Namun demikian, sebagai seorang dokter, dr Tirta tidak setuju dengan hujatan warganet yang menyalahkan Ashanty karena bepergian ke luar negeri.
Sebab, menurut dr Tirta, bepergian ke luar negeri ataupun di dalam negeri adalah hak semua orang.
Baca juga: Ashanty Positif Covid-19 Sepulang dari Turki, Krisdayanti: Semua Orang Berhak Liburan, Hanya Saja. .
Baca juga: Belum Alami Gejala Berat Selama Positif Covid-19, Ashanty Justru Stres karena Komentar Warganet
Apalagi, tidak ada aturan pelarangan resmi yang dikeluarkan oleh pemerintah Indonesia terkait perjalanan orang ke luar negeri.
"Kan nggak ada yang ngelarang, orang itu nggak ke luar negeri karena ada yang melarang, jangan diputarbalikkan. Netizen itu tidak paham akar permasalahannya," tutur dr Tirta usai menemui Ashanty, Rabu (19/1/2022).
"Apakah ada peraturan yang melarang bepergian ke luar negeri dan berwisata dari bulan November? Nggak ada kan," lanjutnya.
Dr Tirta menegaskan bahwa tidak pelaku perjalanan luar negeri yang bisa disalahkan atas masuknya Omicron ke Indonesia, sebab pemerintah pun tak menutup pintu kedatangan internasional.
Alih-alih menyalahkan pelaku perjalanan, dr Tirta mengatakan bahwa yang seharusnya disalahkan adalah mereka yang bepergian, namun tidak bertanggung jawab.
Bertanggung jawab dalam hal ini adalah patuh pada peraturan pemerintah untuk menjalankan aturan karantina dan bersedia dites PCR untuk mendeteksi ada atau tidaknya Covid-19.
"Berarti wajar dong kalau ada orang ke luar negeri. Ada orang ke Bali, ada orang ke Malaysia, as long ketika pulang mereka patuh dengan aturan karantina, kalaupun kena Covid mereka patuh," tegasnya.
Lebih lanjut, sebagai seorang dokter dr Tirta mengaku akan melindungi Ashanty, jika dia adalah pasiennya.
Selama sang pasien memenuhi kewajibannya untuk menjalani karantina dan tes PCR, maka dr Tirta sebagai dokter wajib melindungi hak pasiennya.

"Sekarang lihat, bukan kita membela ya, Ashanty itu pasien, saya dokter. Jadi logikanya, seandainya dia pasien saya, saya akan melindungi hak pasien."
"Dia pulang (dari luar negeri), dia kena Covid, ternyata dari genome (sequencing) dia kena Omicron. Dia kabur nggak? Nggak, patuh nggak? Karantina di RS premiere, berapa hari? 11 hari, gejalanya di-update? Update, ikut edukasi? Ya, vaksin dua kali? Ya, tracing-nya? Iya, salahnya di mana?" kata pengusaha perawatan sepatu itu.
Di sisi lain, dr Tirta meminta, baik pada warganet maupun pemerintah, untuk lebih fokus pada masyarakat yang tidak menjalankan kewajibannya untuk mematuhi aturan usai bepergian.
Sebab, kelompok itu lah yang menyebabkan penyebaran virus corona makin sulit untuk dikendalikan.
"Nah sekarang yang saya tanya, berapa banyak orang yang liburan sesama kota di Indonesia, saat kena radang tapi nggak mau di-PCR? Itu yang harusnya dikorek," ucapnya.
Dr Tirta pun kembali menegaskan bahwa Ashanty tidak melakukan kesalahan hanya karena dia bepergian ke luar negeri dan tertular Omicron.
"Jadi apa yang dilakukan oleh Ashanty nggak salah. Nggak salah dong, dia patuh kok!" tegasnya.
Baca juga: Ngegas, dr Tirta Bantah Covid-19 Naik saat Tahun Baru Gara-gara Konspirasi: Wajar Kalau Naik
Baca juga: Covid-19 di Indonesia Lebih Rendah dari Singapura, dr Tirta Sebut Ini Terjadi karena Imun Natural
Ashanty Telah Sembuh dari Covid-19
Sebelumnya, Ashanty mengabarkan bahwa dirinya telah sembuh dari Covid-19 pada Senin (17/1/2022).
Kabar itu disampaikan Ashanty ke publik melalui Instagram Story-nya.
"Alhamdulillah," tulis Ashanty dikutip TribunStyle.com, Senin (17/1/2022).
Setelah sembuh dari Covid-19, Ashanty sudah tak sabar ingin bertemu dengan keluarganya.
Selain itu, dirinya juga sudah rindu untuk menjalani aktivitasnya sehari-hari.

Hal ini diketahui saat Ashanty membuka sesi tanya jawab pada Minggu malam dengan para panggemar.
"Besok udah mulai kumpul sama keluarga ya bun. Hal apa yang pertama kali dilakuin kalau ketemu," bunyi pertanyaan salah satu penggemar yang kemudian dijawab oleh Ashanty.
"Yessss, (ingin) pelukan yang lama terus makan bareng, terus balik kerja, terus apa lagi yaaa," balas Ashanty.
(TribunTernate.com/Ron)