Kabar Artis
Sudjiwo Tejo soal Kisah Layangan Putus: Kalau Aris Bertingkah Seperti Itu, Pasti Ada Gara-Gara Istri
Menurut Budayawan Sudjiwo Tejo, Aris bukanlah satu-satunya orang yang bersalah dalam rumah tangga di serial Layangan Putus, Kinan juga bersalah.
TRIBUNTERNATE.COM - Serial Layangan Putus berhasil mencuri perhatian publik, bahkan masih terus menjadi topik hangat hingga kini.
Kisah perselingkuhan yang dilakukan tokoh Aris terhadap istrinya, Kinan membuat sebagian besar masyarakat marah.
Tak sedikit warganet yang menghujat tokoh Aris yang diperankan Reza Rahadian, dan sosok perebut laki orang (pelakor) Lydia Danira yang diperankan Anya Geraldine.
Apalagi, kisah dalam serial Layangan Putus diangkat dari kisah nyata yang dituangkan dalam novel karangan Mommy ASF.
Namun demikian, pandangan yang berbeda justru dilontarkan oleh bidayawan Sudjiwo Tedjo.
Menurutnya, Aris bukan satu-satunya orang yang bersalah dalam rumah tangga Aris dan Kinan.
Penyebab Aris melakukan perselingkuhan, kata Sudjiwo Tedjo, juga karena Kinan sendiri.
Pria kelahiran Jember ini menyatakan, pernyataannya yang demikian itu berdasarkan pada teori Fisika Modern.
Baca juga: Nathalie Holscher Jadi Korban Layangan Putus, Sule Minta Reza Rahadian Tanggung Jawab: Aku Dicuekin
Baca juga: Sosok Mommy ASF, Penulis Curhat dan Novel yang DIangkat Jadi Serial Layangan Putus
"Yang orang sering lupa, tidak ada satu pun peristiwa di alam yang terjadi hanya karena satu sebab."
"Sehingga kalau Aris seperti itu, pasti ada gara-gara dari istri," ucap Sudjiwo Tejo dikutip dari tayangan Rosi KompasTV, Kamis (28/1/2022) malam.
Menurut Sudjiwo Tejo, pasti ada satu hal yang tidak dilakukan oleh Kinan, istri Aris, yang akhirnya membuat sang suami mencari hal itu di luar rumah.
"Nanti mungkin istri bilang, saya sudah perhatian, saya sudah nyiapin handuk, setiap kali ditanya.. saya sudah nyiapin ini itu. (Tetapi) ada hal lain yang tidak diberikan,"
Lebih lanjut, Sudjiwo Tejo mengatakan bahwa masalah dalam rumah tangga tidak hanya bersumber dari salah satu pihak saja.

Dalam sebuah keputusan bercerai, akan selalu ada dua orang yang bersalah, bukan hanya satu pihak, karena pernikahan dibangun oleh dua orang.
"Ini aku kritik, setiap kali ada infotainment yang menyelenggarakan acara tentang perceraian, pasti ada salah satu terdakwa."