Askot PSSI
Sebagai Juara Bertahan, Askot PSSI Ternate Kembali Targetkan Medali Emas di Porprov 2022
Asosiasi Kota ( Askot ) PSSI Ternate kembali menargetkan untuk merebut medali emas ke 3 kalinya pada Pekan Olahraga Provinsi Maluku Utara tahun ini
Penulis: Munawir Taoeda | Editor: Mufrid Tawary
TRIBUNTERNATE.COM- Asosiasi Kota ( Askot ) PSSI Ternate kembali menargetkan untuk merebut medali emas
ke 3 kalinya pada Pekan Olahraga Provinsi ( Porprov ) Maluku Utara yang dijadwalkan bakal digelar pertengahan tahun ini.
Tentunya, berbagai upaya sudah mulai dipersiapkan jauh sebelum bertanding. Askot PSSI Ternate, yang
dipimpin Muhdin Taha khusus Cabang Olahraga ( Cabor ) sebakbola sebelumnya berhasil mengunci 2 medali emas
pada Porprov 2017 di Halmahera Utara dan Porprov 2019 di Halmahera Selatan.
Baca juga: Pulang ke Ternate, Zulham Zamrun Mengaku Masih Ingin Ikut Berkompetisi
Baca juga: Kata Zulham Zamrun, Ini Beberapa Cara untuk Tingkatkan Prestasi Persiter Ternate
"Pastinya Porprov tahun ini juga masuk skema kami yaitu kembali menjuarai cabor sepakbola untuk ke 3 kalinya,
"ungkapnya optimis. Sabtu (29/1/2022)
Terkait susunan tim, Ia percayakan pada Head Coach yang nantinya dipilih melalui rapat Komite Eksekutif PSSI Ternate.
"Pertama-tama kita rapat menentukan siapa yang menjadi pelatih kepala. Setelah terpilih, barulah pelatih
diberikan kepercayaan penuh menyusun tim. Tetapi, keputusan yang nanti diambil pelatih merupakan hasil rembukan kita semua, "jelas Muhdin Taha.
Disamping itu, pelatih dengan Lisensi C PSSI lebih diutamakan memegang tim. Sebab, hanya 5 sampai 6 orangpelatih saja yang berpengalaman memegang tim.
"Disini pelatih dengan lisensi c cukup banyak sekitar 27 orang. Nah, skema seleksi pelatih kepala akan dilakukan sama dengan seleksi Porprov sebelumnya."
"Mereka akan disaring hingga menyisahkan 3 orang pelatih, 3 orang pelatih itulah yang nantinya dipercayakansebagai pelatih kepala, pelatih kiper dan pelatih fisik, "paparnya.
Menurutnya, Porprov merupakan hulu yang akan bermuara pada Pekan Olahraga Nasional ( PON ). Karena itu,
atlet yang nanti bertanding di Porprov khusunya sepakbola, harus berusia dibawah 21 tahun.
"Saya usulkan pemain harus dibawah usia 21 tahun, karena Porprov akan bermuara pada PON. Dan Alhamdulillah,
usulan saya mendapat lampu hijau dari Ketua dan Sekretaris KONI Provinsi Maluku Utara, "tandasnya mengakhiri
(Tribunternate.com/Munawir Taoeda)